bolehkah aku egois?

549 42 7
                                    


Sampurasun sadayana...

Sudah malam jum',at lagi yah. Wellcome back to my write hehehe...
Makasih buat yang selalu support dan yang masih setia sama cerita ini.
Semoga makin suka sama kisah mereka.
Pantengin terus kisah mereka ..
Love you all..

Happy reading.....

________

"Mau Lo apa?" Tanya Irsyad dengan segala kekesalannya.

"Make me your wife!" Ucap Sherin dengan penuh lantang.

Irsyad menunjukan senyum dan menatap Sherin sinis." Omong kosong!"

"Gue serius Irsyad !" Tegas Sherin.

"Gue lebih serius! Dan gue bakal pastiin Lo gak akan pernah bisa nyentuh Nafisah walau seujung kuku!" Ujar Irsyad telak. Irsyad langsung pergi meninggalkan Sherin begitu saja.

Sherin hanya mampu bungkam dan menatap kepergian Irsyad yang semakin menjauh.

****

Beberapa piring sudah mulai kosong. Dan pemecah rekor menghabiskan banyak makanan adalah Nafisah.

Ketiga temannya menatap takjub ke satu temannya ini. Bagaimana bisa Nafisah menghabiskan 3 mangkuk bakso dan dua piring pasta.

Mereka memang sedang berlomba menghabiskan makanan. Siapa yang memakan paling banyak dialah pemenangnya.

"Gila Fis, itu perut atau karung bolong." Ujar Diana sambil memegang perutnya yang terasa sakit karena terlalu banyak makan.

"Nafisah, kan. Berdua makannya, pasti lah dia menang" timpal Maira

"Walaupun berdua, yang makan kan Nafisah. Bayangin aja sama kalian sanggup gak makan tiga mangkuk dan dua piring" tambah Arum juga merasa takjub.

" Lumayan lah gaess, kek nya cukup nih sampai makan malam" celetuk Nafisah sambil mengusap perutnya.

" Salut gue sama Lo fis "

"Lebay Lo. Gue juga heran kenapa gue bisa makan segitu banyaknya. Tapi betewe jangan kasih tahu Irsyad yah gue makan yang berkalori tinggi" pinta Nafisah kepada teman temannya.

Bisa bahaya jika Irsyad sampai tahu Nafisah memakan makanan yang berkalori tinggi, apalagi bukan hanya satu mangkuk yang Nafisah habiskan, tapi lebih dari satu.

"Iya Fis, tapi jangan keseringan juga yah, kita juga kan takut Lo kenapa Napa nantinya" pringat Diana juga merasa khawatir.

Nafisah mengangguki ucapan Diana. Dinana melihat jam tangannya, matanya langsung melebar dari biasanya melihat jam yang dia lihat.

"What? Gila gue lupa" panik Diana merasa terkejut.

Nafisah dan yang lainnya menatap Diana bingung." Kenapa Di?"

"Aduhhh, gue lupa siang ini harus fitting baju pengantin" ucap Diana sambil merutuki kebodohannya.

Kenapa dia bisa sampai lupa untuk waktu yang penting ini. Aldo pasti sudah menunggunya di rumah.

"Waduh, si Aldo pasti mbe mbean nanti" celetuk Arum asal.

Diana menatap Arum jengah."Lo kira calon gue kambing apa?"

"Maybe" jawab Arum enteng.

Pletakk ...

"Ngaur Lo!"

"Haha yaudah sana pergi"

"Lo ngusir gue?" Sinis Diana.

"Iyah" jawab Arum tak acuh.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang