pacar ?

549 37 2
                                    

Bruuummmm..

Deru mobil terdengar cukup nyaring dari ruang tamu. Nafisah yang tengah asik sedang bersantai santai sambil chattingan dengan teman temannya langsung beranjak bangun mendengar suara mobil Irsyad yang baru saja pulang.

Nafisah bersemangat ingin menyambut sang suami yang baru saja pulang .

"Assalamualaikum" ucap salam dari Irsyad sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam.

"Waalaikumsalam mas!! Sudah pulang ?" Nafisah meraih tas yang Irsyad bawa dari tangannya .Juga tak lupa mencium punggung tangannya takdzim.

"Iya fis hari ini aku enggak lembur jadi bisa pulang cepet deh "

Nafisah hanya mengangguk angguk paham dan masuk ke dalam menaruh tas Irsyad di kamarnya.

Irsyad juga langsung ke kamarnya untuk mengganti pakaian sekalian rebahan dulu sejenak. Irsyad membuntuti Nafisah dari belakang .

Senyum Irsyad tak kiat memudar sejak tadi siang , perasaan sangat bahagia saat Nafisah mengirimkannya makan siang.

Nafisah menaruh tas Irsyad pada tempat yang seharusnya dan..

"Mas??" Nafisah cukup terkejut Irsyad tiba tiba memeluknya erat dari belakang .

"Makasih yah hubbi" ucapnya tak menghilangkan senyumnya.

"Makasih?. Untuk apa?" Bingung Nafisah , tiba tiba suaminya bertingkah seperti ini.

"Untuk semuanya . Terutama untuk bekal makan siang yang kamu kasih tadi " jelas Irsyad. Nafisah malah terdiam dan mengerutkan keningnya bingung.

Bekal makan?. Bekal apa?. Sejak kapan?.

"Aku gak ngerti mas" ucap Nafisah dalam mode bingungnya.

Irsyad menghela nafas dan melepaskan pelukannya dari Nafisah .

"Kamu tadi nganterin aku bekal makan siang kan ?"

"Enggak, sejak kapan ?" Elak Nafisah . Karena dia benar benar merasa tidak pernah membawakan bekal makan siang ke rumah sakit.

"Sok sokan gak ngaku kamu , pake acara di titipin segala lagi "

"Beneran mas!! Aku gak ngirimin kamu bekal makan siang , orang seharian aku tidur tadi badan aku pegel pegel banget , kalau kamu gak percaya tanya sana sama bi Ani "

Irsyad menatap Nafisah mencari kebohongan . Tetapi tidak ada kebohongan di sana. Nafisah berkata jujur kah?.

"Kalau kamu gak nganterin makanan terus siapa dong ?"

Nafisah menaikan bahunya " au dah"

"Ck . Kok aneh banget sih tumben tumbenan ada yang kasih aku bekal"

Irsyad sendiri bingung sekarang siapa yang sudah mengantarkan makan siang tadi , di tambah orang itu hanya menitipkan tanpa bertemu langsung padanya.

"Mas?"

"Apa?"

Nafisah menatap Irsyad penuh selidik . Kenapa dia tiba tiba curiga akan satu hal.

"Yang nganterin makanannya wanita atau perempuan?"

Irsyad terdiam cukup lama seperti orang yang berfikir.

"Cewek" jawab Irsyad spontan setelah berpikir panjang lebar

"Ihh aku kan nanyanya wanita atau perempuan , kenapa kamu jawab cewek?"

"Wanita sama perempuan kan sama aja" ucap irsyad membenarkan.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang