kadang manis kadang pahit

1.1K 70 0
                                    

"asalamulaikum"ucap Irsyad seraya membuka knop pintu kamarnya, irysad baru saja kembali dari masjid untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.

"Waalaikumsalam"Nafisah menjawab salam dari Irsyad dan mencium punggung tangannya, Nafisah juga sudah bangun subuh subuh untuk menyiapkan sarapan .

"Aku udah siapin sarapan , sekarang ganti baju ,terus terus turun untuk sarapan yah" suruh Nafisah lembut.

Irsyad tersenyum dan mengangguk paham , Nafisah segera turun ke bawah menyiapkan makanan , meski ini masih terlalu pagi , tapi Nafisah sengaja melakukan nya masih pagi pagi sekali , agar nanti berangkat kuliah tidak terlalu terburu buru.

Di lain tempat Irsyad sedang memilih pakaian ,yang mana yang akan ia pakai.

Tok tok tok

Nafisah tiba tiba datang dan mengetuk pintu ,ia berdiri di ambang pintu , "mau aku pilihin pak Irsyad?" Tawar nafisah.

Irsyad tersenyum dan mengangguk, tanpa basa basi Nafisah masuk kedalam dan memilihkan baju untuk Irsyad , "kamu yang ini aja, pasti cocok" Nafisah mengambil kemeja kotak kotak warna biru tua dan hitam , serta celana jeans berwarna Dongker.

Irsyad dengan senang hati menerima pilihan Nafisah, dan segera pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya, nafisah segera merapihkan buku bukunya , dan membawanya ke bawah .

Nafisah sudah siap menunggu Irsyad turun dan sarapan bersama, setelah beberapa menit akhirnya Irsyad tiba dan menuruni tangga satu persatu.

"Morning honey" sapa Irsyad seraya mengecup puncak kepala Nafisah , Nafisah hanya tersenyum dan tersipu malu , mungkin wajahnya sudah seperti cery sekarang.

Melihat kejadian itu , para pembantu di situ ikutan baper, mereka senyum senyum melihat majikannya yang sungguh romantis.

"Tuan muda romantis banget , awww jadi pen nyubit"

"Heh Pitu ingat !! Dia majikan kita , sembarangan aja bilangnya"

"Cocok banget mereka berdua ,udah kaya Romeo dan Juliet "

"Iya, tetap seperti itu tuan muda"

Irsyad hanya tersenyum mendengarkan pujian pujian dari pembantunya itu, sedangkan Nafisah hanya diam dan tersipu malu.

"Ayo buruan abisin , aku harus Dateng pagi ,banyak tugas soalnya" ucap irsyad ,Nafisah Sanya mengangguk paham.

Setelah beberapa menit mereka selesai makan , dan segera bersiap siap pergi ke kampus.

"Udah ?"tanya Irsyad lagi memastikan.

"Iya udah " Nafisah beranjak dari duduknya dan berjalan bersama Irsyad, Irsyad menggenggam tangan Nafisah sampai ke mobil.

Mereka berdua masuk kedalam mobil,sudah siap otw ngampus....

"Pak Udin agak cepetan yah jalannya, saya banyak tugas"suruh Irsyad pada supir pribadinya.

"Mmmm syad, nanti pulang nya aku pengen kerumah ayah, udah lama aku gak jenguk ayah, kangen"

Irsyad tersenyum seraya mengacak acak puncak kepala Nafisah " iya, sekalian aku juga mau silaturahmi sama ayah"

Nafisah yang mendengarnya kegirangan, uhhh suami terbaik :)

"Makasih yah " Nafisah tersenyum senang.

Suasana hening kembali , sangat akward kali ini :^

Biasanya tuh Nafisah super cerewet , ntah sejak kapan dia jadi pendiam begini , jantungnya dag dig dug saja dari tadi, ia merasakan hal se aneh ini saat bersama Irsyad , yang sebelumnya belum ia rasakan pada mantan mantannya.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang