make me your wife

686 42 4
                                    


Assalamualaikum semua..... Gak terasa sudah malam Jum'at lagi yah... Pantengin terus Nafisah setiap malam Jum'at atau hari Jum'at yah tapi aku gak janji juga...

Karena kadang kadang aku gak ada waktu buat luangin waktu untuk nulis. Karena aku juga butuh kenyamanan saat menulis semoga kalian mengerti.

Semoga makin suka sama Anta Habibi ya zaujii ....

Happy reading....

____________

Lima menit berlalu. Nafisah baru saja bersiap siap untuk pergi ke kampus pagi ini. Sedangkan Irsyad sudah pergi ke rumah sakit sejak lima menit yang lalu.

Hari ini Irsyad tiba tiba mendapat tugas dadakan untuk segera pergi ke rumah sakit, dengan perasaan sedikit kecewa Irsyad tidak bisa mengantar sang bidadarinya pergi ke kampus pagi ini.

Nafisah pun sedikit berleha-leha sebelum pergi, karena bisanya semenjak Nafisah berangkat ke kampus bareng Irsyad, Irsyad selalu membuatnya tergesa gesa. Padahal jam masuk kampus masih agak siang dari dia berangkat bersama Irsyad.

Drrtttttrttttt.....

Baru saja Nafisah memakai sepatunya, ponselnya berdering. Nafisah segera meraih ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya.

Habibi😘💖

Nafisah segera menggeser layar ke warna hijau untuk mengangkat telpon.

"Halo Mas, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, fis kamu udah berangkat?"

"Belum Mas, kenapa emang?"

"Jangan bawa mobil sendiri yah, suruh Reyhan yang anterin kamu!"

"Iya, kamu tenang aja"

"Bilangin jangan kebut kebutan"

"Iya"

"Hati hati bawa mobilnya"

"Iya sayang ..."

"Yaudah, aku tutup telponnya yah!"

"What?, Udah gitu doang?"

"Iya, emang kenapa?"

"Dasar Marzuki"

"Lah kenapa emang?"

"Gak!"

Tut Tut Tut ...

Nafisah segera memutuskan telpon sebelah pihak tanpa mau mendengarkan Irsyad bicara lagi.

"Dih, nelpon cuma buat ngomong kek gitu doang, ngabisin waktu aja"

Gerutu Nafisah merasa kesal, tapi sedikit senang sih, karena Irsyad selalu mengawasi dan menjaganya.

Selesai memakai sepatu Nafisah beranjak dan mencari Reyhan untuk mengantarkannya ke kampus.

Untunglah tidak butuh waktu lama Reyhan sudah Nafisah temukan tengah berbincang dengan pak Asep di pendopo miliknya.

"Reyhan!" Panggil Nafisah dengan suara sedikit keras.

Reyhan yang merasa namanya di panggil segera melihat ke sumber suara. Matanya melihat nyonya mudanya sedang berdiri di ambang pintu menunggunya.

"Pak Asep, Rey kesana dulu yah" izin Reyhan pada pak Asep.

"Nya mangga atuh Han!"

"Iya pak Asep" Reyhan segera bergegas menghampiri nyonya mudanya.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang