\15\

11.1K 788 58
                                        

Terserah mau vote atau komen apa kagak :)
Dan kayanya ini cerita berantakan bat ya :')

Auah. Bd amad.

Syelamat membaca aja lah.. 🤗💜

_________

Hana pernah sekali jatuh cinta pada saat SMA dulu, tepatnya saat kelas dua.
Dua tahun yang lalu.

Saat itu Hana sangat bersemangat ke sekolah, sakit pun di lewatinya demi bertemu dengan pujaan hatinya saat itu.
Hana tahu, jatuh cinta memang sangat menyenangkan.

Tapi ada saatnya hati justru sakit sekali, sakitnya tidak ada obat. Dokter pun tidak bisa mengobati hati yang sakit karena cinta. Jika bisa, maka rumah sakit akan penuh dengan manusia-manusia galau dan depresi akibat cinta.

Kesakitan Hana dahulu karena mengetahui jika ia salah dalam mencintai seseorang, ahh.. Cintanya tidak salah. Orang yang dicintai Hana-lah yang salah, bukan orang yang tepat.

Gadis itu masih ingat jika lelaki 'itu' hanyalah berpura-pura menyukai Hana. Hana ingat jika orang yang di cintainya itu ternyata memiliki kekasih dari sekolah lain.
Lelaki yang di cintainya hanyalah memakai Hana untuk alat hukuman permainan karena kalah dari teman-temannya.

Hana juga ingat, jika ia mengetahui fakta itu dari Yeonjun dan Soobin. Awalnya tidak percaya tetapi Hana mendengar langsung percakapan lelaki 'itu' di taman belakang sekolah dengan teman-temannya.

Di hari itu juga Hana depresi.

Hana tidak percaya cinta.

Hana.. Gadis itu juga belum percaya pada Jungkook.

•••

"Terima kasih Ahjussi, Hati-hati ya." Setelah mengucapkan itu Hana langsung turun dari mobil Jungkook, Hana sejak di mobil tadi hanya diam saja. Dan itu setelah bertemu Jisoo.

Jungkook yang melihat Hana jalan tergesa-gesa ke dalam rumah hanya menghela nafas gusar, Jungkook meninggalkan perkarangan rumah Hana kemudian pergi ke suatu tempat untuk menemui seseorang yang membuat emosi akhir-akhir ini.

Jungkook datang ke Bar yang biasa temannya datangi, dan bingo. Orang yang hendak ditemuinya ada disana.

"Oh.. Jungkook!" Teriak Jimin dengan wajah senang karena adiknya akhirnya datang juga. Mereka melakukan tos-tosan ala anak muda padahal umur mereka sudah tak pantas begitu.

"Lama tidak berjumpa.." Kata Jungkook pada mereka. Yah.. Disana ada Jimin, Namjoon, dan Taehyung.

Mereka bercerita tentang banyak hal dimulai dari keadaan perusahaan dan kerjaan masing-masing nya, urusan ranjang dan itu Jimin yang memulai, urusan nikah dan jodoh, dan tentang wanita.

"Ya! Jimin bodoh! Jika mau menikah kau harus ada pasangan dulu, memang kau ingin menikah dengan patung? Angin?" Cerca Namjoon ketika Jimin mengatakan ia ingin sekali cepat menikah karena mengingat usia mereka yang sudah matang.

"Ahh. . Hyung kalau begitu carikan aku wanita yang tepat." Rengek Jimin, sebenarnya pria satu itu sudah mulai mabuk mendengar nada bicaranya yang mulai naik-turun dan melantur tak jelas.

Jungkook yang sedari tadi diam saja terus melihat Taehyung yang malam ini juga terlihat lebih kalem dari biasanya. Jungkook tidak minum, begitu juga dengan Taehyung.
Mereka hanya berpikir tidak ingin menyetir dengan keadaan mabuk. Bahaya.

"Jung-jungkook.. Bagaimana jika Hana saja yang jadi istri ku hmmm.."

Ucapan Jimin hanya di balas tatapan dingin Jungkook, "owhh.. Owhh.. Hentikan. yaa!! Tatapan nya itu.. Awhh.." Jimin memeluk dirinya sendiri karena takut dengan tatapan adiknya yang satu itu.

OM JEON [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang