\28\

9.1K 640 25
                                    

Hai.

Aku update :')
Sowryy kalo ada typo.
Vote dan komen kalian, saya tunggu lhoo..

♪♪♪


Kota Seoul di pagi hari ternyata mendung, gerimis kecil pun turun dari sepuluh menit yang lalu, di perkirakan nantinya pasti akan hujan deras.

Keadaan itu membuat suhu menjadi dingin. Menjadikan alasan itu untuk bermalas-malasan. Seperti Hana pagi ini.

Tidak adanya kelas pagi melainkan siang nanti membuat dirinya dengan setia masih berbaring di ranjang hangat dengan seprai dan selimut berwarna putih. Tidak, bukan tidur. Hana sudah tidak mengantuk lagi. Hanya berbaring malas-malasan.

Mata Hana memperhatikan dengan detail bentuk kamarnya yang baru. Yeah, Mama Irene mengatakan jika kamar ini adalah kamar khusus untuknya.

Mama Irene memang sangat pengertian karena membuat desain kamar sesuai dengan yang Hana sukai.

Ponsel di atas nakas yang masih di isi dayanya bergetar sekali menandakan pesan masuk. Dengan pelan di ambil Hana ponsel itu.

Yeonjun tampan

Hana sudah tahu kabar, kan?

Hana.min

Belum

Yeonjun tampan

Sudah aku duga 😑

Hana.min

Apa? Kabar apa?

Yeonjun tampan

Kelas brsama prof. Lucas di tiadakan
Prof. Lucas sedang di luar negeri.

Hana.min
Wah! Bagus kalau begitu!! >_<
Apa yg lain tau?

Yeonjun tampan

Tentu saja tau! Itu karena dirimu tidak membaca group! Sungguh itu kebiasaan buruk! 😒

Hana.min

Aku percayakan informasi pd yeonjun yg tampan saja 🤗

Yeonjun tampan

Di saat begini saja memanggil tampan 😒

Hana.min

😂😂😂


Hana terkekeh kecil melihat akhir obrolannya dengan Yeonjun. Di simpannya kembali ponsel di atas nakas kemudian merapatkan selimut agar tertutup sampai ke leher. Posisi Hana berbaring miring menghadap ke jendela besar yang tirainya sudah di buka oleh Mama Irene tadi.

Intensitas hujan semakin lebat, tadinya masih gerimis dan sekarang Seoul sudah di guyur hujan dengan derasnya. Pantas saja suhu udara semakin dingin.

"Hana?" Panggil Mama Irene dari luar kamar.

"Masuk saja Ma." Teriak Hana.

Irene muncul dengan kaca mata bulat bertengger manis di hidungnya. Wajah Mamanya memang sangat cantik membuat Hana sedikit iri, iya sedikit.

"Heol.. Kenapa menjadi pemalas seperti ini hmm?" Irene bertolak pinggang sembari memperhatikan putrinya yang masih berbaring nyaman, "ayo sarapan manis!"

OM JEON [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang