2:57 :')
Insomnia ini membunuhku :')
•••
Dugaan Yoongi tentang anaknya yang terluka benar.
Hana sekarang ini sedang berada di kamarnya dengan Jungkook. Hana terus menangis di pelukan Wendy ketika Jungkook selesai bercerita.
Jungkook kemudian menggendong Hana ke dalam kamar gadis itu atas permintaan Yoongi. Yoongi tahu Hana lelah karena menangis terus-terusan.
"Kau keterlaluan Yoongi!"
Baiklah, urusan Yoongi saat ini adalah dengan Wendy. Wanita cantik berambut blonde itu marah padanya.
"Seharusnya kau memberitahu Hana sejak dulu."
"Wendy, aku-"
"Kenapa? Kenapa tidak berterus-terang pada Hana?" Cerca Wendy lagi.
"Aku tidak tega.." Lirih Yoongi. Dirinya tahu benar jika Hana sangat menyayangi Irene. Tidak mungkin dirinya membiarkan Hana terluka, tapi sekarang itu semua telah terjadi.
"Akan lebih baik jika Hana tahu dari awal." Kata Wendy lagi.
Keduanya berada di balkon kamar Yoongi. Berpelukan penuh kerinduan karena sudah lama tidak bertemu.
"Wendy.. Aku sangat takut.."
"Aku bersamamu." Wendy menguatkan pelukannya pada Yoongi menguatkan pria itu. "Biar aku yang menjelaskan pada Hana besok."
"Bagaimana jika-"
"Ayolah, berhenti berpikir negatif. Aku tidak mengenalmu yang seperti ini."
Yoongi merenggangkan pelukannya tanpa melepaskan rengkuhan hangat wanita di depannya. "Percaya padaku Yoon." Yoongi memandangi kembali wajah Wendy yang masih sangat cantik, selalu cantik di matanya.
Yoongi mengangguk dan tersenyum, "hmm.. Aku percaya padamu. Akan selalu seperti itu.".
"Baiklah sekarang lepaskan pelukan ini. Aku akan beristirahat."
Yoongi masih enggan melepaskan pelukan dan terpikir satu ide, "Bagaimana dengan tidur di kamarku saja?".
"Mau tamparan?"
"Boleh, jika di tampar bibirmu aku mau."
"Yoongi! mesum!"
Bahagia, Yoongi bahagia sekali saat ini.
•••
Pagi harinya Jungkook yang tidur bersama Hana terbangun lebih dahulu. Matanya masih sangat mengantuk dan badannya lelah luar biasa. Namun Jungkook tidak bisa terus-terusan tidur memeluk Hana sampai Yoongi memergokinya dan menaruhnya di daftar hitam sebagai calon menantu.
Jungkook bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Hari ini Jungkook harus ke kantor untuk menghadiri meeting yang kemarin seenaknya di batalkan olehnya. Jungkook harus ke apartemen dahulu barulah ke kantor.
Jungkook mengambil Jasnya dan pergi dari kamar Hana setelah mengecup puncak kepala gadisnya terlebih dahulu.
"Oh.. Jungkook?" Langkah Jungkook terhenti karena panggilan Wendy dari arah dapur.
"Kau sudah mau pulang?"
"Ya." Jawab Jungkook seadanya.
Wendy mengangguk mengerti, "bagaimana dengan Hana?"
"Tadi malam saya sudah menenangkannya dan sekarang masih tertidur pulas."
"Ah.. Baiklah terima kasih Jungkook."

KAMU SEDANG MEMBACA
OM JEON [M] ✔
Fanfiction(Mature 21+) - [TAMAT] "Jeon, pria dewasa yang terjebak cinta pada si gadis kecil." ↪ Setting Place : Korea Selatan