Udah chapter 51 aja.
Aroma-aroma mau End udah ada nich kayaknya :vChapter ini 2200 words, jadi siapkan mata kalian.
Happy reading, 💜
•••
"Pengusaha muda, Presdir Jeon Jungkook kini mengumumkan pernikahannya dengan anak dari Presdir Min. Ini adalah pernikahan kedua dari Presdir Jeon, istrinya yang baru saja meninggal tepat tiga bulan lalu membuat banyak asumsi publik menguar kali ini. Komentar dari masyarakat mengatakan jika selama ini Presdir Jeon telah berselingkuh dan menyebabkan nyonya Yeri tertabrak mobil. Namun itu semua di bantah oleh pernyataan resmi dari presdir Jeon sendiri, berikut adalah hasil wawancara pagi tadi yang berhasil kami dapatkan."
*
"Benar, saya akan menikah dengan kekasih saya. Dan kini kekasih saya telah hamil enam bulan, saya senang mendengar kabar kehamilannya."
Jungkook mencoba tersenyum sembari langkah kaki yang tidak berhenti untuk segera sampai ke dalam kantornya. Desakan wartawan berhasil di tahan oleh pengawalnya. Wartawan memang selalu menjengkelkan, "lalu bagaimana dengan kabar meninggalnya nyonya Yeri? Apakah benar anda telah berselingkuh dan membuat nyonya Yeri tertabrak mobil?"
Langkah kaki Jungkook terhenti setelah mendengar ucapan kurang ajar dari wartawan pria berkacamata bulat itu, "Saya tidak pernah berselingkuh. Kekasih saya sekarang adalah memang benar-benar kekasih saya bahkan sebelum saya menikah karena perjodohan dengan Yeri."
"Ah, kami baru saja tahu jika pernikahan itu adalah perjodohan dan—"
"Ya, itu perjodohan yang tidak pernah saya setujui. Jadi tutup mulutmu dan jangan mengatakan omong kosong lagi."
Tip.
Jisoo mematikan siaran berita terbaru sore ini. Air matanya terus mengalir deras, tidak mau berhenti semenjak tadi malam, semenjak dirinya membaca berita tentang pernikahan Jungkook.
Sudah kali keberapa dirinya seperti ini hanya karena seorang Jeon Jungkook?
Dan kali ini Jisoo benar-benar merasa tidak percaya diri untuk bisa merebut Jungkook dari Min Hana.
"Sialan.." Lirihnya.
Ponsel yang sejak tadi malam berbunyi membuat atensi Jisoo teralihkan. Di ambilnya ponsel itu, melihat nama pemanggil dan dengan ragu mengangkat panggilan itu.
"Halo?" Lirihnya.
"Sudah aku katakan, kau tidak akan berhasil Kim Jisoo."
"Hentikan berkata seperti itu!" Teriak Jisoo.
"Bukakan pintumu, aku ada di depan."
Panggilan itu berakhir, Jisoo mengayunkan langkah kakinya untuk membuka pintu flatnya. Di lihatnya pria yang sama dengan pria yang di temuinya di Cafe dua hari lalu itu. Tubuh hamilnya di bawa ke pelukan pria itu, "Menyerahlah Kim Jisoo."
Jisoo menggeleng, "A-anakku, anakku dan Jungkook—"
"Aku bilang hentikan!" Geram pria itu. Di tariknya Jisoo ke dalam dan membanting pintu flatnya dengan keras, bukti kemarahan pria itu terhadap Jisoo.
"Jisoo, Jungkook tidak akan pernah mau menerima anak itu."
"Tapi, ini benar-benar anaknya! Kau harus tahu itu, kau harus percaya itu! Tanamkan di otakmu itu!"
"Ya. Itu anak Jungkook. Dan Jungkook sekarang juga memiliki anak lain yang lebih di harapkannya dari pada anak yang berada di dalam perutmu."
Nafas Jisoo tercekat, "Kau—"
KAMU SEDANG MEMBACA
OM JEON [M] ✔
Fanfiction(Mature 21+) - [TAMAT] "Jeon, pria dewasa yang terjebak cinta pada si gadis kecil." ↪ Setting Place : Korea Selatan