OM JEON [M] ✔

\22\

Betewe liburan udah hampir selese :')
Oke, beberapa hari lagi back to be anak indekos yang akhir bulan makan ind*m*e sama telor :')

Untung ga bisulan. Ehe

Kurang woe liburnya masih mao sama emak bapak dirumah! 😭😭😭
(Padahalkampusakuyangpalinglamaliburannyadisini😭)

Bct!

Yasudah😭

•••

Hiya.. 🌚

•••
18+

Mobil Jungkook terparkir rapi di basement apartemen pria itu. Di dalamnya masih terdapat dua manusia lawan jenis yang asik bercumbu seperti tidak ada lagi hari esok.

Jungkook melepas tautan bibir mereka, mendapati Hana yang memandang dirinya dengan pandangan sayu. Jungkook tahu jelas jika Hana sudah berada di puncak birahinya, sama seperti Jungkook.

Tanpa menunggu lagi Jungkook membuka pintu mobil dan keluar dari sana dengan hati-hati karena ia sekaligus membawa Hana untuk di gendong depan seperti anak koala.

"Ahjussi, biarkan Hana turun."

Ucapan Hana tidak di dengar oleh pria itu, Jungkook berjalan cepat menuju lift. Menunggu tidak sabaran disana, setelah lift terbuka Jungkook buru-buru masuk.

"Ahjussi.."

"Sebentar sayang.."

"Tu-turunkan Hana, nanti ada yang masuk. Hana malu."

"Tidak apa. Sebentar lagi sampai."

Lift akhirnya sampai di lantai delapan dan Jungkook segera membawa Hana masuk ke unit apartemennya.

Setelah pintu itu di buka Jungkook menutupnya dengan tak sabaran, kemudian mempertemukan kembali bibirnya dengan bibir ceri kesukaannya. Jungkook menyudutkan Hana yang berada di gendongannya di balik pintu masuk.

Melesatkan lidahnya disana dengan erangan Hana yang sangat indah di dengarnya. Tubuh Hana merosot dari gendongan Jungkook membuat Hana harus mendongak karena ukuran tinggi badannya yang hanya sebatas leher pria itu.

Jungkook menggiring Hana ke sofa tanpa melepas tautan bibir mereka, Jungkook segera mengungkung gadis itu di bawahnya. Nafas memburu keduanya begitu sangat kentara di ruang tamu apartemennya. Tangan Jungkook Bermain-main di payudara Hana yang masih terbungkus gaun pesta. Memijitnya perlahan-lahan,

"Enggh.."

Bibir keduanya masih melumat sampai suara decakan antara bibir mereka memenuhi rungu, dengan pelan tangan Jungkook berpindah ke punggung Hana, menemukan resleting gaunnya dan menurunkannya secara perlahan dan sensual, 

"Jung—Jungkook?!!" 

Oh, sialan.

Siapa lagi yang mengganggu?!

•••

Jungkook keluar dari kamarnya setelah dirinya berhasil menidurkan Hana disana. Berakhir Jungkook tadinya harus ke kamar mandi untuk menuntaskan hasrat birahinya yang gagal di lepaskan dengan Hana.

Di ruang tamu sudah duduk wanita cantik yang menganggu kegiatan Jungkook dan Hana. Jungkook benci sekali. Terlihat jelas kini raut wajahnya di hadapan wanita itu.