Terimakasih untuk readers semwa nyahhh 😭💜
Sowryyy up jam nya segini (bow🙇♀️)
•••
Matahari sudah hilang di gantikan bulan yang bersinar terang di gelapnya malam. Bintang pun tidak kalah cantiknya menemani kesendirian bulan.
Cantiknya malam ini begitu pas dengan suasana hati Jungkook.
Sedari tadi kedua sudut bibir seksinya tidak pernah berhenti untuk terus tersenyum.
Jungkook masih tidak menyangka. Penantiannya selama satu tahun setengah ini tidaklah sia-sia. Gadisnya sudah menerimanya, gadisnya telah mencintainya.
Apakah ada hari sebaik hari ini?
Untuk saat ini jawabannya adalah tidak ada. Malam ini akan terus Jungkook ingat baik-baik. Malam dimana hatinya penuh dengan serbuk cinta yang berkembang menjadi bunga tercantik yang begitu mendebarkan untuk selalu di ingat.
Merengkuh tubuh cantik Hana adalah favorit Jungkook. Melihat gadisnya tertidur di pelukannya dengan tubuh saling mendekap menjadi hal termanis di hidup Jungkook.
Jam menunjukan pukul tiga dini hari dan sedari tadi Jungkook tidak bisa memejamkan mata barang tidur sejenak saja. Matanya begitu segar karena terus-terusan melihat wajah rupawan Hana yang sangat cantik walau sedang tidur.
Masih Jungkook ingat dengan baik, tadi setelah Hana mengungkapkan semuanya dirinya tidak bisa mengatakan apapun. Hanya air mata seorang Jeon Jungkook yang menjawab bagaimana bahagianya pria Jeon itu. Sedangkan Hana hanya tersenyum dengan ketulusan yang baru kali itu di lihat Jungkook dengan jelas.
Dengan air mata yang terus-menerus turun dari matanya mereka berpelukan dengan mesra. Tidak ada ciuman bahagia atau semacamnya karena mereka hanya begitu menikmati waktu berdua tanpa terganggu oleh apapun.
Apakah ada kata di atas bahagia saat ini? Jungkook sedang mencarinya saat ini.
Hana-nya begitu manis, cantik. Kapan Jungkook pernah atau akan bosan? Ah- tidak pernah dan tidak akan.
Di kecupnya kening Hana begitu lama dengan hati dan pikiran mengharap doa kepada Tuhan agar kebersamaan ini akan terus berlanjut selamanya, bahkan di kehidupan mereka selanjutnya dan selanjutnya lagi.
"Terima kasih, Jeon Hana."
Kemudian Jungkook berusaha untuk tidur di pagi hari itu.
•••
Menggeliat kecil, Jungkook berusaha membuka matanya karena silau dari matahari dari jendela yang tirainya telah di buka lebar membuat matanya susah untuk terbuka sempurna.
Ranjang di sebelahnya telah kosong, meninggalkan harum aroma tubuh Hana yang menguar kemana-mana di kamarnya. Sambil mengumpulkan nyawa, Jungkook terus mengingat kejadian semalam yang hampir membuatnya gila.
Senyum manisnya sudah muncul di pagi hari ini, tunggu- pagi?! Lalu apakah jam di dinding kamar Jungkook itu telah mati?
Dengan menyipitkan matanya untuk memastikan jam yang tertera disana dan Jungkook tergelak kaget.Jam sebelas?
Ayolah, Jungkook menghela nafas kasar kemudian bangun dari ranjangnya dan langkah kakinya dengan berjalan dengan mantap dan cepat keluar kamar.
Jungkook ingin memastikan jika gadis-nya masih ada disini.
Langkah Jungkook terhenti di dapur karena tidak menemukan siapapun di seluruh ruangan apartemennya. Yang dilihat nya kali ini hanyalah makanan di meja makan dan sebuah note,
KAMU SEDANG MEMBACA
OM JEON [M] ✔
Fiksi Penggemar(Mature 21+) - [TAMAT] "Jeon, pria dewasa yang terjebak cinta pada si gadis kecil." ↪ Setting Place : Korea Selatan