\10\

11.7K 907 103
                                    

Yang belum kenalan, Ayo kita kenalan.

Vote dan komen jangan ketinggalan.
Typo dimana-mana~~ 🙂

__________________________________

Penolakan Hana kemarin membuat Jungkook pagi ini layaknya seperti orang gila, baju kemeja kantor kemarin masih tertanggal di tubuh atletisnya. Tertebak sekali jika si Jeon ini belum mandi dari kemarin.

Wajah berminyak dan rambut yang semrawut tidak membuat kadar ketampanannya berkurang, tapi yang melihat pasti prihatin.
Usia Jungkook tidak muda lagi tapi tingkah lakunya bagaikan remaja yang di tinggal kekasihnya.

Jungkook tertidur di sofa ruang tamu dengan keadaan sangat kacau, semalam sebenarnya Jungkook susah untuk tidur, kemudian memutuskan untuk meminum sedikit Wine, barang dua gelas begitu pikirnya. Namun Jungkook seakan lupa omongannya dan malah menghabiskan tiga botol Wine.

Jungkook yang terbangun dengan leher dan punggung yang sakit akibat posisi tidurnya kurang mengenakkan semalam memijitnya pelan, pusing akibat alkohol masih terasa walau tidak terlalu parah.

Jungkook berjalan ke kamarnya dan hendak mandi, melihat sekilas jam telah menunjukkan pukul dua siang.

Ughhh.. Sangat-sangat terlambat datang ke kantor!!

Tapi, ya masa bodo.
Jungkook pemilik perusahaan :))

•••

Di kantor, Jungkook berusaha fokus pada dokumen penting yang dibacanya.

Tapi ayolah, tidak bisa!

Jungkook masih memikirkan Hana-nya.

Hana. Hana. Hana.

Jungkook terlalu rindu pada gadis yang hendak memasuki fase dewasa itu.
Pintu di ketuk pelan, kemudian muncul presensi sekretarisnya.

"Presdir, ehmm.. Sore nanti akan ada jadwal makan bersama pengusaha dari China, saya sudah memesan tempat dan di adakan di resto—"

"Batalkan." Gumam Jungkook sambil memejam mata dan memijit pangkal hidungnya.

"Tapi—"

"Saya bilang batalkan!!" Teriaknya. Jisoo tentu terkejut karena Jungkook juga menggebrak meja.

"I-iya, presdir"

"Sekarang keluarlah!" Ucapnya seraya menyender pada kursi dan menutup mata. Sadar jika Jungkook salah telah meneriaki Jisoo karena emosinya hari ini lebih baik menyuruh Jisoo cepat-cepat keluar dari ruangannya.

Tidak ada pergerakan yang berarti dari Jisoo, Jisoo tetap pada posisi, sambil melihat Jungkook yang sepertinya sedang tidak mood.

Mendengar tidak ada ketukan sepatu milik Jisoo membuat Jungkook membuka mata dan menatap jengkel pada Jisoo. "Ada apa lagi?" Tanyanya.

"Presdir jika memiliki masalah, anda bisa menggunakan saya seperti di Jepa—"

"Cukup!!! Keluarlah!" Teriak Jungkook, tapi Jisoo malah semakin keras kepala, ia malah mencoba mendekati Jungkook membuat pria itu heran dengan tingkah laku berani sekretarisnya.

OM JEON [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang