\25\

9.8K 750 41
                                    

Apa aku unpub aja ya? Sprti tidak yaqin lg dgn cerita ini (T_T)

Besok kudu balik ke indekos (T_T)
Jdi anak rantau lagi (T_T)

•••

Hana beberapa hari ini tidak bersemangat dalam hal apapun, semua itu tidak luput dari perhatian Wendy.

Malam hari Wendy memutuskan untuk mendatangi Hana ke kamar gadis itu. Disana Wendy bisa melihat Hana yang sedang mengetik di komputernya, membuat tugas kampus.

"Hana?"

"Eoh, Eonni.."

"Eonni menganggu ya?"

"Hm, tidak. Hana sudah hampir selesai."

Wendy mendudukkan dirinya di ranjang Hana. "Ehm, Han.. Bisa kita berbicara sebentar?"

"Tentu saja. Sebentar ya Eonni, Hana simpan dulu tugasnya."

Wendy menunggu Hana yang tengah menyimpan file tugas dan mematikan komputernya kemudian menyusul Wendy untuk duduk di sebelah wanita Son itu.

"Ada apa?" Tanya Hana.

"Eiyy.. " Wendy memicingkan mata menanggapi Hana. "Bukankah seharusnya Eonni yang bertanya seperti itu?"

"Eung?" Hana di buat tidak paham. Garis alisnya yang berkerut menggambarkan ketidaktahuan membuat Wendy hanya bisa menggeleng kepala.

Kemudian Wendy tersenyum sembari tangannya mengelus rambut hitam Hana dengan lembut. "Kau memiliki masalah? 'Kan?"

"E-eoh.. Tidak ada."

"Hmm.. Hana kau tidak bisa berbohong."

Wendy paham sulit bagi Hana untuk menceritakan keluh kesahnya karena Wendy sadar dirinya hanyalah orang baru untuk Hana. "Kenapa? Tidak apa. Kau bisa ceritakan semua padaku. Se-mu-a." Yakin Wendy.

Hana menghela nafas dan menundukkan kepala, berpikir apakah ia harus menceritakannya pada Wendy.

"Eonni.." Wendy memasang wajah lembutnya agar Hana merasa nyaman dan percaya padanya. "Sebenarnya ... Hana sedang bingung ... " Hana mengangkat wajahnya mencoba bertatapan langsung dengan Wendy.

"Bingung?"

"Eung.." Hana mengangguk pelan. "Bingung dengan perasaan Hana." Katanya.

Wendy mulai paham dengan masalah Hana. Hanya dengan kalimat itu Wendy tahu kegelisahan yang melanda Hana saat ini. "Jeon Jungkook? Benarkan?!" Ledek Wendy.

"A-apa? Ah— tidak. Kenapa harus dia."

"Ck! Hana, Jujurlah pada dirimu sendiri."

Hana kembali menunduk lesu, "Hana harus bagaimana." Lirihnya.

"Apanya yang bagaimana? Yang harus dirimu lakukan cobalah terbuka dengan perasaan sendiri dan—"

Ucapan Wendy yang menggantung membuat Hana kembali menatap wanita yang umurnya hampir sama seperti Papanya ini. "Dan?"

"Dan— yang Eonni lihat, kau sama mencintai si Jeon itu."

Mata Hana membulat kaget, "me-mencintai?! Apa maksud Eonni?!!!"

"Ck!" Wendy berdecak karena gemas dengan Hana. "Lihat! Kau mulai tidak jujur lagi hm?"

"Tapi jika mencintai sepertinya Hana tidak memiliki perasaan itu."

"Dan aku tidak percaya." Balas Wendy cepat dengan tangan di lipat depan dadanya. "Apa yang kau rasakan jika bersama dengan Jungkook?" Baiklah, Wendy akan mulai membuka pemikiran Hana sekarang ini, tentu saja di mulai dengan pertanyaan biasa kemudian memancingnya agar Hana menyadari perasaan cintanya pada Jungkook.

OM JEON [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang