\52\

7.2K 586 101
                                    

Setelah baca part sebelumnya, kalian percayanya Jisoo hamil anaknya siapa nih?

Jk? 🌚


Happy reading, 💜

•••

Hoseok mendapatkan telpon dari salah satu rumah sakit Seoul yang tidak terlalu besar. Dirinya kaget setelah menerima panggilan itu, berakhir Hoseok meminta izin untuk masuk ke dalam ruangan atasannya.

"Presdir?"

Jungkook yang sedang membaca dokumen menghentikan aktivitasnya karena mendengar suara Hoseok dan gestur yang terlihat panik. "Ya, ada apa sekretaris Jung?"

"Saya baru saja mendapatkan telpon dari salah satu rumah sakit.. Ehm—dokternya yang langsung berbicara pada saya." Hoseok seperti ragu mengatakannya, "dan dokter itu mengatakan pasien yang bernama Kim Jisoo akan melahirkan.."

Nafas Jungkook seketika tercekat, ia mencoba menelan susah payah salivanya, "Apa? Lalu.."

"Presdir, saya tidak ingin ikut campur dalam urusan masalah pribadi anda, tapi.. Bukankah dulu presdir telah berjanji ehm.."

"Ya, saya mengerti sekretaris Jung.. Tapi—"

"Presdir tidak ada waktu lagi." Potong Hoseok karena melihat keraguan Jungkook, "Kita akan segera mengetahui anak itu milik presdir atau bukan."

Jungkook memijit pangkal hidungnya, memang yang mengetahui perihal kehamilan Jisoo hanyalah Hoseok karena dirinya menceritakan hal itu pada pria Jung itu.

"T-tolong temani saya kesana."

•••

Langkah kaki panjang Jungkook menimbulkan bunyi antara sepatu mahalnya dengan lantai rumah sakit. Dirinya dan Hoseok mencari letak ruangan Kim Jisoo dengan bertanya pada perawat. Setelah mengetahuinya, kedua pria itu berjalan cepat kesana.

"Dia sedang melahirkan di dalam." Ucap Hoseok. Jungkook hanya mengangguk singkat, dirinya pun mendudukkan diri di kursi tunggu.

Salah seorang perawat keluar dari ruangan bersalin itu, mengagetkan Jungkook dan Hoseok. "Eoh? Apa salah satu dari anda adalah suami nyonya Kim Jisoo?"

Hoseok dan Jungkook tidak menjawab pertanyaan itu karena mereka bingung mengatakan apa, "A-apa bukan?" Tanya perawat itu lagi karena canggung pada dua pria tampan di depannya.

"Kami kerabatnya, bukan suami." Jawab Hoseok.

"Ahh.. Begitu.. Ehm—nyonya Jisoo sedang berjuang di dalam, apa kalian mau membantunya?"

"Membantu?" Gumam Jungkook.

"Ya, memberikan semangat.."

"Ah, tidak terima kasih." Jawab Jungkook cepat, "Kami akan menunggu disini." Tekannya.

"Baiklah, kalau begitu permisi.." Perawat wanita itu pun pergi dari hadapan keduanya.

Setelah menunggu satu jam lebih, suara tangisan bayi akhirnya dapat di dengar oleh kedua pria itu. Jungkook dan Hoseok saling bertatapan karena gugup.

"Sa-saya.. Merasa takut.."

•••

Kelima sahabat Hana, para pria tulen yang dari dulu bersamanya kini sedang berada di rumahnya. Melihat dengan jelas perut besarnya dengan wajah menganga tak percaya.

"Hhhhaaaa.. Uwwwaaaahhhh.." Pekik Kai sehingga menyadarkan ke empat pria lainnya.

"Kau—" Yeonjun kehilangan kata-kata.

OM JEON [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang