\57\

8.2K 647 219
                                    

Makasih banyak buat sahabat-sahabat yang udah selalu vote dan komen sampai chapter ini, 🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️Baca note saia di bawah yahhh :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih banyak buat sahabat-sahabat yang udah selalu vote dan komen sampai chapter ini, 🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️
Baca note saia di bawah yahhh :)

Happy reading, love 💜
•••

Seperti janjinya, Jungkook mengantar Ibunya pulang ke rumah orang tuanya di sore hari. Langit yang mendung dengan awan hitam membuat Jungkook cemas, pria Jeon itu mengendarai mobilnya dengan cepat agar bisa pulang dengan cepat pula.

Selama Hana hamil, istrinya itu sedikit rewel dan penakut, teruma pada suara petir dan guntur saat hujan. Padahal yang Jungkook tahu dulunya Hana sangat suka jika hujan sedang turun.

"Jungkook.." Lamunan Jungkook akan Hana terhenti karena panggilan Ibunya. Jungkook hanya melirik Ibunya yang kini mencoba menggenggam jemari tangannya.

"Ibu.."

"Jung, Ibu tahu ini sangat terlambat.. Tapi Ibu benar-benar meminta maaf padamu.."

"Ya, saya sudah memaafkanmu Ibu.."

Mendengar isakan dari Ibunya membuat Jungkook terpaksa menghentikan mobilnya, dengan perlahan dan penuh kelembutan Jungkook membawa tubuh ringkih Ibunya ke dalam pelukannya.

"Ibu sangat salah Jung.. Ibu pernah menghancurkanmu, Ibu egois padamu.. Terima kasih telah menyadarkan Ibu.. I-ibu.. Ibu merasa kurang pantas di maafkan olehmu.."

"Ibu.. Jangan berbicara seperti itu.."

"Untuk Kim Seokjin, Ibu juga sangat merasa bersalah padanya Jungkook. Oh—aku merasa menjadi Ibu yang tidak berguna.."

"Ibu.." Jungkook mengelus dengan sayang punggung Ibunya, "Seokjin Hyung tidak pernah membencimu, Seokjin Hyung bahkan ingin bertemu dirimu. Dirinya merindukan Ibu dan Ayah.. Yah—walau memang Ibu telah berlaku tidak adil padanya tapi.. Seokjin Hyung menyampingkan rasa benci dan sakit hatinya, dirinya lebih mementingkan dan mengutamakan rasa cinta dan sayangnya pada Ibu dan Ayah.." Jelas Jungkook.

Bahu Ibunya kembali bergetar hebat mendengar ucapan putranya, "Ju-Jungkook! Astaga.. I-ibu.."

"Ya?"

"Ibu ingin bertemu Seokjin, Ibu ingin memeluknya.."

"Pasti, Seokjin Hyung pasti akan datang menemui Ibu secepatnya.. Dirinya sudah lama menunggu momen dimana Ibu akan menerimanya kembali.."

"Ya.. Katakan pada Hyung-mu jika Ibu menunggunya."

"Ya Ibu, saya akan katakan padanya."

Jungkook melepaskan pelukannya, menghapus air mata di wajah tua Ibunya yang masih cantik. "Jangan menangis lagi, calon nenek tidak boleh cengeng."

•••

Hana melihat butiran air yang datang beramai-ramai dari langit di dekat jendela kamarnya. Dirinya menunggu Jungkook pulang karena rasanya sudah rindu. Cih, baru setengah jam di tinggal.

OM JEON [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang