\34\

8.9K 663 51
                                    


Happy reading! 💜

••

Makan malam di kediaman nenek Jeon baru pertama kali di rasakan Hana, dan sepertinya gadis itu suka.

Makanan yang di masak nenek sangat enak. Walaupun ada pelayan disini tapi kata nenek selama dirinya dan Jungkook disini nenek yang akan memasak. Bahkan Hana saja tidak diberi kesempatan untuk membantu.

"Jadi besok siang kalian akan pulang lagi ke Seoul?" Tanya nenek Jeon sesudah makan malam selesai beberapa menit yang lalu.

"Iya, nek." Jawab Jungkook.

"Kenapa tidak menginap lagi?"

"Hana masih kuliah dan Jungkook juga tidak bisa meninggalkan pekerjaan kantor."

"Libur sehari saja Jung.."

"Nek.."

"Baiklah, baiklah. Tapi lain kali kalian harus datang mengunjungi nenek. Nenek akan menunggu."

"Hmm.. Tentu, Hana pasti merindukan masakan nenek juga." Ucap Hana.

"Hanya masakan?"

"Ah— tidak, tidak. Rindu nenek juga ‘kok." Cengiran Hana keluar begitu saja membuat Jungkook gemas dan mendaratkan tangannya di rambut pendek gadisnya itu.

"Aigo.. Anak muda." Gumam nenek Jeon.

"Istirahat saja malam ini. Nenek tidak bisa menemani, nenek sudah mengantuk karena terbiasa tidur cepat."

"Wah.. Tapi ini terlalu cepat—"

"Baiklah nek, selamat istirahat." Sela Jungkook. Hana melirik Jungkook dengan sinis karena memotong ucapannya.

"Apa?" Sahut Jungkook dengan muka polosnya.

"Tidak, tidak ada."

•••

"Ahjussi, nanti nenek marah jika tahu."

"Tidak."

"Tapi—"

"Sshhhh.. Diamlah, sayang."

Hana kembali diam kemudian indra pendengarnya terus melanjutkan aktivitas mendengar detak jantung kekasihnya yang kini memeluknya dengan erat dan hangat.

Yah, saat tengah malam Hana mendapatkan Jungkook yang mengendap-endap ke kamarnya seperti pencuri. Hana yang tadinya sudah tidur pulas harus terbangun karena bibir nakal Jungkook yang terus mengecup wajah dan lehernya.

"Saya hanya rindu."

Mendengar itu membuat Hana berdecih tanpa suara. Rindu katanya? Omong kosong.

"Tidurlah, agar besok tidak kelelahan saat perjalanan pulang."

"Seharusnya Hana yang mengatakan itu, tadi Hana sudah tidur tetapi ada seseorang yang menganggu."

Jungkook tersenyum dengan mata terpejam. Di bawanya lebih erat tubuh Hana mendekat, ingin gadisnya merasa hangat karena malam ini hujan deras turun lagi. Hah— Jungkook jadi mengingat malam indahnya bersama Hana. Tidak boleh terjadi, akan sangat berbahaya.

"Hana sangat kaget ketika ada benda basah dan lembut mengecup-ngecup wajah dan leher. Hana kira lintah atau cacing sudah masuk ke dalam mimpi. Tapi ternyata bibir Ahjussi yang— ehm.. Ti-tidak seksi sama sekali itu pelakunya.

"Hmm?" Jungkook membuka matanya kemudian menunduk, menyentuh dagu gadisnya dan mendongakkan wajah Hana agar puas di lihatnya. "Tidak seksi? Apa maksudmu?"

Bola mata Hana yang kecoklatan memutar ke segala arah, asal tidak ke mata hitam Jungkook yang tajam.

"Ti-tidak seksi. Benar, tidak seksi." Jawab Hana.

OM JEON [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang