Happy reading :))
Vote dan komennya saya tunggu yahhh.. 💜😙
•••
Pagi hari di pukul lima lewat dua puluh menit, Jungkook terbangun dengan tubuh polosnya masih memeluk tubuh mungil gadisnya yang masih terlelap walaupun sudah di kecup-kecup tapi tidak kunjung bangun, sepertinya Hana memang sangat kelelahan karena Jungkook memang menghajarnya habis-habisan.Jungkook jadi merasa bersalah.
Dengan pelan di lepasnya pelukan Hana, biarlah gadisnya istirahat dulu. Tubuh polos Jungkook berakhir di bawah guyuran air shower, pria Jeon itu sebenarnya merasakan pingganggnya yang sakit, apa dirinya memang terlalu bersemangat semalam, ya?
Selesai dengan urusan mandi, Jungkook memakai baju kaus putih polosnya dan celana olahraga kesukaannya.
Kakinya membawa Jungkook ke ruangan Gym mini di apartemennya. Melatih kekuatan ototnya disana karena memang sudah beberapa hari terakhir Jungkook tidak olahraga rutin karena pikirannya sedang kalut.
Pukul enam lewat tiga puluh menit ketika Jungkook sedang melakukan gerakan Push-up, Hana datang dengan tangan yang mengusap rambut menggunakan handuk kecil. Gadisnya itu kembali memakai kemeja putihnya, padahal baju Hana tidak sedikit di lemari Jungkook.
"Hana kira Ahjussi kemana, ternyata disini."
Jungkook yang tubuhnya sudah tidak memakai kaus itu terus melanjutkan aktivitasnya tanpa menjawab Hana.
"Aishh.." Geram Hana. Di balutkannya handuk kecil itu di kepalanya kemudian dengan gerakan pelan di dekatinya Jungkook yang sedang serius.
"A—aduh.. Hana!" Pekik Jungkook.
"Ayo! Hana akan temani Ahjussi sampai selesai. Semangat, semangat!!"
"Hahh—" Jungkook hanya bisa menghela nafas. Kekasih dari Min Hana itu kembali melakukan gerakan Push-up dengan Hana yang kini naik dan duduk di punggungnya.
"Satu, dua, tiga—" Hana terus menghitung dan ketika di hitungan tiga puluh dirinya memikirkan sesuatu dan berakhir menanyakannya pada Jungkook, "Ahjussi apa Hana berat?" Tubuhnya terus naik turun mengikuti gerakan tubuh Jungkook.
Mendapat pertanyaan itu Jungkook berpikir sebentar, "Tidak." Jawabnya. Karena jika di jawab berat Hana akan marah dan mengamuk padanya sampai Jungkook kewalahan.
"Aahh.. Begitu." Nada bicaranya terdengar mengejek karena Hana tahu Jungkooknya sedang berbohong, "Baiklah, jika Ahjussi bisa sampai hitungan lima puluh Hana akan berikan hadiah kecupan dan ciuman selama seharian penuh." Tantangnya. Karena yang Hana lihat Jungkook sudah berkeringat banyak, pasti sudah lelah dan tidak sanggup di tambah dirinya yang duduk di punggung kekar Jungkook.
"Kau harus berjanji."
"Hmm, Hana janji kok. Tidak akan ingkar."
"Baiklah, hitung saja."
"Okee.. Satu, dua, tiga, empat—"
Jungkook sebenarnya kesal dan gemas dengan kelakuan Hana yang mengulang kembali hitungannya.
"—dua puluh enam, dua puluh tujuh.. Aduh, aduh.. Ahjussi jangan di paksakan. Tangan Ahjussi sepertinya sudah bergetar—"
"Hitung saja." Ketus Jungkook.
"A-ah Ya. Dua puluh lima—"
"Hana.."
"Aish.. Dua puluh delapan, dua puluh sembilan, tiga puluh—"
Jantung Hana berdegup kencang karena sepertinya Jungkook tidak menyerah. "Ekhm— empat puluh satu, empat puluh dua—" Suara semakin mengecil karena sepertinya Jungkook akan berhasil.

KAMU SEDANG MEMBACA
OM JEON [M] ✔
Fanfiction(Mature 21+) - [TAMAT] "Jeon, pria dewasa yang terjebak cinta pada si gadis kecil." ↪ Setting Place : Korea Selatan