Seorang gadis kecil berusia 12 tahun berjalan memasuki Mansion mewah ayahnya. Raut wajah datar dan dingin selalu terpancar dari wajahnya.
Dahinya mengkerut saat retina matanya menatap sosok pria di sofa ruang tamu. Sosok yang selama 6 bulan belakangan ini tak pernah menampakkan dirinya dirumah.
"Masih ingat pulang ternyata." Sindir gadis kecil itu dengan wajah dinginnya.
"Oh.. ternyata kamu. Maksud kamu apa bilang begitu?" Tanya pria paruh baya itu.
"Saya benar kan? Ada terlalu sibuk dengan pekerjaan anda sehingga anda melupakan jika anda masih memiliki seorang putri."
"Papa berkerja itu untuk kamu, Untuk masa depan kamu."
"Masa depan apa, pah? Semua sudah papa miliki... Uang.. harta.. tahta... Segalanya.. papa mau apa lagi!!!"
"Cukup Aina!!! Papa gak mau dengar perkataanmu lagi... Papa bekerja agar masa depan kamu bahagia agar semua yang kamu inginkan terpenuhi." Suara sang papa naik satu oktaf.
"Aina gak mau harta papa... Aina gak mau!!!! Yang Aina mau cukup kasih sayang papa!!! Perusahaan papa tak akan bangkrut jika papa di rumah sehari saja."
"Kamu bilang kamu tak mau harta papa... Terus selama ini yang kamu nikmati itu APA??"
"Kamu tak akan jadi seperti ini jika bukan karena papa, AINA!!! Semua ini.., Rumah, mobil, uang adalah hasil jerih payah papa. Kamu..." ucapan sang papa terpotong oleh sang putri
"YA!!!! SEMUA ITU ADALAH PUNYA PAPA... AINA TAK PUNYA APA-APA... AINA HANYA PUNYA MAMA DAN ITU JUGA PAPA REBUT DARI AINA!!! MAMA TIADA KARENA PAPA... AINA BENCI PAPA!!"
Plak...
"Aina benci papa!!! Hiks... Hiks..." gadis kecil itu berlari ke kamarnya dan mengemasi pakaiannya, hanya pakaian. Dia tak mengambil sepeser pun harta papa nya.
Gadis kecil itu berlari keluar dari mansion dan meninggalkan mansion mewah sang papa.
Sedangkan di sisi lain, sang papa terduduk lemas di sofa menyadari kesalahannya. Kini hanya penyesalan yang ia dapatkan.
🎉🎉🎉
Welcome back guys!!!
Semoga kalian suka dengan cerita keduaku🤗
Jangan lupa tinggalkan jejak saat kalian membaca!!
LIKE DAN KOMEN!!!
WandaIzza_
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (End)
Teen Fiction"Hidup selalu membawa kita pada persimpangan takdir. Karena hidup adalah pilihan." ====== Hidup mengajarkan banyak hal untuk Raina. Kabar kematian sang mama dan kebencian kepada sang papa membuatnya memilih untuk meninggalkan rumah dan menjalankan k...