"gimana bro udah jadian?"tanya rafa.
"udah lah bro apa yg gak bisa seorang venzo lakuin"sombong venzo sambil berjalan menuju kelas yg masih terlihat kosong ,karena memang masih pagi jadi murid murid masih belum ramai di dalam kelas.
"wah mantap tu"balas rafa.
"apanya yg mantap?"tanya venzo.
"kagak papa"cengir rafa.
"aneh bocah"malas venzo.
"yaudah yok kantin dulu mau sarapan gue"ajak rafa lalu merangkul sebelah pundak venzo.
"apaan sih geli tau"lepas venzo.
"hahaa santuy bro"jawab rafa.
Sampai mereka di kantin...
"fa,kita gabung di meja dinda aja"ajak venzo sambil menuju meja dinda.
"eh elu mah udah ada cewek masih aja mau deketin dinda"kesal rafa lalu menyusul venzo.
"pagi din"sapa venzo.
"pagi sandra sayang"balas rafa.
"alay monyet"jawab venzo.
"lebih alay an elu dah ada doi masih ae deketin dinda"kesal rafa sambil duduk di samping sandra.
"iya kenapa,kan gue sama dinda selalu bersama udah kayak kakak adik ya gak din?"tanya venzo sambil menoleh ke arah dinda untuk meminta persetujuan.
"iya"jawab dinda sambil membalas dengan senyum an kaku.
Sementara di sebrang kantin ada yg dari jauh melihat apa yg sedang mereka bicarakan.
"sialan ,ngapain si dinda masih aja deket deketin venzo,kan dia udah jadi pacar gue"kesal naurein.
"yaudah lah kita ke kelas dulu ,bentar lagi masuk"pamit sandra sambil menggandeng tangan dinda.
Dia sangat tau apa yg sedang dinda rasakan sekarang ,karena sebelum tidur semalam dinda sudah menceritakan semuanya ke sandra tak lengkap rasanya jika dinda punya masalah dan tak menceritakan nya ke sandra.
Setelah sampai di kelas
"din sabar ya rambat laun venzo bakalan tau semua perasaan loh dan semua ke busukan nya naurein"sambil memeluk dinda.
Iya,sandra memang sudah tau apa yg ingin di lakukan naurein ke dinda,sandra juga sudah tau siapa yg mengirimkan pesan dan yg terus menerus meneror dinda ,karena sandra adalah anak dari seorang heacker dia jadi sangat mudah untuk.melacak siapa pemilik nomor itu dan alamat nomor tersebut.
"iya san,makasih ya udah peduli sama aku"balas dinda.
"iya din."
Dan sekarang adalah waktunya jam istirahat berbunyi...
Handpone venzo pun tiba tiba berdering menandakan ada notif yg masuk
dari:rein lovly
Sayang ,aku gak suka ya kamu deketin dinda,pokoknya kamu harus jauhin dia!Untuk:rein lovly
Emang kenapa?kamu cemburu?dari:rein lovly
Banget! Cptan aku udh laper nungguin kamu di kantin.
Iya aku otw."apa aku jauhin dinda ajalah,yaudah lah turutin aja apasalahnya senangin pacar"sambil menutup handponenya.
"sayang lama banget si"murung naurein.
"sory soalnya tdi di panggi ke kantor dulu"jawab venzo.
"em iya."
"yaudah mau makan apa kamu?"tanya venzo.
"salad buah aja,aku masih kenyang soalnya"jawab naurein.
"oke tunggu ya sayang"balas venzo menuju antrian.
Tak lama menunggu venzo pun selesai dan langsung membawa makanan nya ke meja naurein.
"nih."memberikan makanannya
"yaudah ayo makan"ajak naurein.
"hm kamu yakin apa yg kamu bilang di line tadi?"tanya venzo.
"yakin lah."
"malahan kalo kamu gak nurut sama aku aku bakalan nyakitin dia"ancam naurein."iya iya sayang,apa yg enggak buat kamu"jawab venzo.
Setelah venzo dan naurein selesai makan,mereka pun berpencar di persimpangan tangga,naurein pun berjalan menuju toilet perempuan.
Setelah keluar tolilet.
"hei!anak kemarin sore"panggil sandra ke naurein.
"apa san?"jawab naurein.
"udah jangan sok polos lo ya!gue udah tau semua apa yg lo rencanain nau,gue salah besar dulu mau ngajakin lo berteman eh ternyata lo bajingan!bahkan lebih dari itu!"tunjuk sandra kepada naurein.
"maksud lo."
"lo mau hancurin dinda kan!"tanya sandra.
"jangan sok tau deh loh,tanpa bukti gak bisa lo nuduh nuduh gue sembarangan"jawab naurein.
"cuih,gue gak bakal biarin lo gangguin dinda,gue akan selalu lindungin dia ,kalo sampe lo sentuh dia sedikit pun gue gak akan tinggal diam!lo berurusan sama gue! Jelas sandra sambil berbicara naik satu oktaf,lalu meninggalkan naurein karena bel sekolah sudah berbunyi.
"gila tu anak"decak naurein.
***
Gila sandra serem juga ya wkwkJanganlupaVoteYa
SEEYOU💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terakhir [ END ]
Teen Fictiondulu kau selalu menjadi alasan ku untuk tersenyum di saat awal ku membuka mata dari tidurku. sekarang kau telah pergi meninggalkan ku hanya menyisahkan kenangan kenangan terindah kita. kau pernah bilang akan kembali kepadaku, tetapi sampai saat in...