Di sepanjang perjalanan ,venzo tampak cemas sekali ,ia bingung harus mencari dinda kemana,ia juga sidah mencari dinda ke tempat yg mereka sering kunjungi,siapa tau dinda sedang disana,tapi hasilnya nihil,dinda tidak ada di sana.
"aduh din,kamu dimana sih,harus kemana lagi aku cari kamu,semoga kamu gak kenapa napa"cemas venzo yg sedang menyetir mobil,pikiran nya sekarang hanyalah meminta bantuan sandra,siapa tau sandra mengetahui dimana dinda berada.
"sandra sandra"gue harus telpon sandra "ucap venzo mengotak ngatik ponselnya sambil mencari nomor sandra,lalu menelpon nya.
"san ,halo san"ucap venzo kepada sandra.
"iya ven ada apa?"tanya sandra bingung.
"dinda sama loh gak?"tanya venzo.
"enggak ven,kenapa emang?"tanya sandra balik.
"gpp san,tapi serius gak sama loh kan"ucap venzo lagi untuk meyakin kan sandra.
"enggak ven,emangnya ada apa,jgn bilang kalo dinda di culik,gue gak bakal maafin loh,loh kenapa sih lalay banget jadi orang,gak bisa banget jagain dinda,kalo sampe dind...
Tittttt...venzo pun memutuskan telpon secara sepihak.
"anjir ngeri banget kalo cewek udah ngomel ,panas kuping gue"cibir venzo bergidik ngeri membayangkan omelan sandra tadi.
Tiba tiba terlintas di pikiran venzo nama naurein.
"hah naurein,gak mungkin gak mungkin"tutur venzo menggoyangkan kepala nya agar dia tidak menuduh naurein sembarangan.
"tapi,apasalahnya gue lacak dulu keberadaan dia"tawar venzo lagi kepada dirinya sendiri.
"oh iya,dinda kan bawa ponsel,ponselnya kan udah gue mode on in kemana pun dia pergi bakal masuk di ponsel gue"ucap venzo senang,karena memiliki satu langkah untuk menemukan dinda.
Mengambil dan mengecek ponselnya
"hah,kok"kaget venzo"kok gedung tua,ngapain"ucap venzo bingung."pasti ada yg gak beres ni,gue harus kesana"sambil melajukan mobilnya untuk menuju gedung tua itu.
***
"akhirnya loh datang juga ya"ucap seseorang itu dengan memegang benda tajam tersebut lalu mengarahkan nya hingga dagu dinda sedikit terangkat akibat benda tajam itu."siapa kamu"hikss hikss"tangis dinda bercampur ketakutan.
"cupu loh gak ngenalin gue haha."
"loh mau apa,gue salah apa sama loh kenapa loh benci banget sama gue"lirih dinda masih menyucurkan air matanya.
"gue benci banget sama loh,gue benci banget"teriak orang itu.
"naurein,gue mohon."
Ya benar sekali,orang yg telah menjebak dinda tak lain tak bukan adalah naurein,seorang yg saat ini telah membuat hidup dinda seperti di neraka,yg tidak akan membuat dinda hidup bahagia lagi.
"adinda alsxa"ucap naurein memanggil nama dinda dengan mengelilingi nya serta menatap tajam mata dinda.
Dinda hanya meliriknya selintas.
"telah banyak kehancuran yg sudah loh buat ke gue adinda,gue mau sekarang loh ngebayar semua yg telah loh,dan keluarga loh lakuin ke gue!"bentak naurein dengan berteriak di depan dinda sambil menggoreskan sedikit goresan pisau ke lengan dinda.
"maksud loh apa hiks"ringis dinda.
"dasar polos!"seru naurein.
"ngomong yg jelas!"kali ini dinda yg ngebentak naurein.
"owh,loh udah berani ngebentak gue hah!"balas naurein ke dinda sambil menarik dagu dinda hingga matanya dan mata dinda bertemu di dalam tatapan yg sangat dalam.
"mata itu"batin dinda."iya mata itu"tiba tiba raut wajah dinda berubah takut.
*****
Duh ada apa lagi nih😥Seru gak sih guys cerita ini,feel nya udah dapet belum hehe..
#votecheck!
#followcheck!
See you!!!😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terakhir [ END ]
Dla nastolatkówdulu kau selalu menjadi alasan ku untuk tersenyum di saat awal ku membuka mata dari tidurku. sekarang kau telah pergi meninggalkan ku hanya menyisahkan kenangan kenangan terindah kita. kau pernah bilang akan kembali kepadaku, tetapi sampai saat in...