part 67

482 33 11
                                    

Hallo guys,author kembali dengan membawa sejuta kerinduan ckck😅

Yaudah lah kalo ga ada yg rindu juga gak papa wkwk:v

Maaf kan author yg telat up selama2 hari😭 karena ada kendala dengan hangepone jadul ini:V untung aja semua isi di hp ini ga ke delete:' kalo kedelete mah gak akan bisa upload wattpad lagi:) soalnya akun wattpad ini lupa katasandi😭😭

Tidak usah banyak basabasi ayo baca cepat!!!!
💙💙💙💙

Handpone milik venzo terus saja bergetar setiap harinya, sang mama sangat yakin itu adalah notif dari dinda,mama nya sengaja menyembunyikan benda pipih milik venzo itu , agar dia bisa sepenuhnya melupakan dinda, tapi mama nya juga berharap suatu saat nanti takdir yg kuat akan menyatukan mereka kembali untuk bisa bersama sama lagi.

Hari ini adalah tepat 1 bulan venzo dan mamanya meninggalkan indonesia dan berada di negeri kincir angin itu, venzo juga sudah menjalani hari harinya seperti biasa lagi, ia sudah mulai kuliah,dan fokus belajar, tanpa sedikitpun mengigat sosok adinda.

"gimana kuliah nya hari ini lancar kan?"tanya hanin kepada anak nya.

"lancar kok ma"jawab venzo.

"bagus lah kalo gitu ven"jawab nya.

"iya ma,ingatan venzo juga semakin hari semakin baik."

Venzo memang sudah memiliki ingatan yg cukup baik saat ini,namun hanya satu yg belum ia ingat yg pernah ada di dalam hidupnya, yaitu seorang adinda alesxa , perempuan yg pernah berarti di dalam hidupnya.

"ma,kita kapan liburan ke indo?"tanya venzo kepada mama nya yg sedikit kaget mendengar hal itu.

"hah,liburan ya."

"iya ma,kenapa?"

"ah gak papa kok,entar ya kapan kapan kita ke sana"jawab hanin kepada anak nya itu.

Iya sangat bingung dan takut jika venzo ke indonesia ia takut nanti venzo bakal mengingat semua tentang dinda dan tidak bisa melupakan dinda kembali seperti dulu kala.

"baiklah ma,venzo ke kamar dulu ya ma mau istirahat"sambil meninggalkan mamanya.

"iya sayang."

****

Satu bulan lebih venzo meninggalkan nya, satu bulan juga ia telah menjalan kan kehidupan nya yg agak sedikit berbeda dari sebelum nya.

Kini adinda juga sudah menjalankan pendidikan nya dengan berkuliah di dalam negeri saja,mama nya juga sudah menawarkan nya untuk kuliah di luar negeri,tapi ia menolaknya,dengan alasan ia masih ingin di sini untuk menunggu venzo datang kembali dan menemuinya.

Mama nya pun hanya mengerti kan saja keadaan anak nya saat ini.

"hai din"sapa sandra yg sedang duduk di samping dinda.

"hai san"jawab dinda singkat.

"kenapa loh?"

"gak papa kok."

"ish loh..."

"pagi anak anak"salam seorang dosen yg tiba tiba masuk ke dalam kelas mereka.

"pagi buk"jawab para siswa siswi serempak.

Proses belajar mengajarpun telah di laksanakan sekarang saatnya para siswa dan siswi itu untuk melakukan kegiatan mengasih makan para cacing cacing di perut mereka yg sudah kelaparan sejak tadi hehe.

"san , ayok ke kantin"ajak dinda kepada sandra yg masih sibuk mendengarkan lagu dengan aerphone nya.

"sandraa"dinda terus saja memanggil sandra dan menggoyang2 kan tubuh sandra agar bisa mendengar kan nya.

"ada apa adinda"akhirnya sandra menyahut.

"ayok ke kantin dinda laper"rengek dinda.

"yaudah ayok" sambil menggandeng tangan sahabatnya itu dan berjalan menuju kantin.

Sandra memang sengaja memilih universitas yg sama dengan dinda,ujarnya agar ia bisa selalu menjaga dinda dimanapun dinda berada,dan bisa selalu menghibur dinda di saat dinda sedih,juga akan selalu menjadi pendengar yg baik buat dinda jikalau dinda ada keluh dan kesah tentang apapun , termasuk tentang venzo,seorang laki laki yg penuh janji dan sedikit jahat menurut sandra, bagaimana sandra tidak mengecap venzo jahat,venzo sudah banyak memberikan janji kepada dinda,dan kata kata yg begitu manis,namun akhirnya selalu saja menyakitkan,buktinya sampai sekarang venzo menghilang dari dinda tanpa memberikan kabar sedikitpun,padahal dahulu banyak janji yg ia lontarkan untuk dinda.

Sampai di kantin,semua meja penuh telah di isi oleh para siswa siswi yg sudah datang terlebih dahulu.

Dinda dan sandra pun bingung harus duduk dimana,hingga akhirnya ada satu meja yg hanya di duduki oleh satu laki laki, dan masih ada dua porsi kosong untuk mereka.

"hai dinda , sini aja bareng"sapa laki laki itu kepada dinda.

"din ayok kita kesana aja dari pada gak ada tempat lagi"ujar sandra.

"yaudah ayok"setuju dinda.

"boleh bareng?"tanya sandra kepada lelaki itu.

"boleh kok boleh"ucap karel.

Dia adalah seorang  karel riksa , pria yg di kenal baik , namun sedikit sombong kepada seorang yg ada di bawah nya , punya banyak uang bisa di sebut kaya , sebab itu banyak yg ingin dekat dengan nya , tapi ia sangat memilih untuk berteman , baginya orang orang yg dekat dengan nya hanyalah ingin memanfatkan nya saja, apa yg ia ingin kan pasti akan selalu ia dapatkan , apapun dan bagaimanapun caranya.

"makasih karel"ucap dinda.

"mau pesan apa? Biar gue pesanin"tanya karel kepada dinda dan sandra.

"eh gak usah biar kita aja kok rel"jawab dinda dengan cepat.

"gak papa din , gak usah sungkan"jawab nya kembali.

"yaudah terserah deh yg penting makan hehe"balas dinda dan sandra kompak.

"njir kompak banget"ucap karel lalu berjalan menuju antrian makanan.

"kok tumben ya dia baik sama orang"batin dinda.

"aduh gak boleh berburuk sangka dinda,dia kan juga manusia pasti kan ada hati baik nya juga"batin dinda lagi.

Bersambung.  .  .  .

Kenangan Terakhir [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang