Tok tok tok
"assalamualaikum din dinda"salam venzo di depan pintu rumah dinda.
"waalaikumsalam den,ayo masuk"jawab bik rina sambil membukakan pintu rumah.
"di mana dinda bik?"tanya venzo.
"di atas den di dalam kamar"seru bik rina.
"yaudah venzo ke atas dulu ya bik"balas venzo.
"hati hati den"jawab bik rina.
Tok tok tok
"dindaa"ucap venzo lembut.
"siapa,jangan ganggu gue mau sendiri"jawab dinda sambil melempar sesuatu ke arah pintu.
"din,ini gue venzo"ucap venzo.
"venzo ngapain kesini,gue gak mau ketemu loh,loh udah jahat sama gue hikss hikss,gue benci venzo"balas dinda.
"din,gue tau itu salah gue din,gue tau loh kayak gini karena gue,din gue mau minta maaf sama semua yg udah gue lakuin din, kasih gue kesempatan buat memperbaiki semua nya,buat memperbaiki hubungan kita din,please din maafin gue"jelas venzo.
Dinda hanya terdiam.
"din buka pintunya ya din,gue mau ngomong sama loh,gue kangen sama loh din,gue kangen cerianya loh,semua kenangan kenangan kita dulu selalu terbayang di kepala gue din."
"ven"ucap dinda sambil membukakan pintu kamarnya.
"dinda"peluk venzo ke dinda.
"venzo maafin dinda"balas dinda.
"din harusnya gue yang mau minta maaf sama loh,gue masih sayang sama loh ,benar kata sandra,gue gak bisa ngebohongin perasaan gue"jelas venzo.
"sandra?"tanya dinda.
"iya minggu lalu gue sama sandra ketemuan di kafe buat ngebicarain tentang dan gue karena persoalan kemarin"jawab venzo.
"jadi sandra sama lo"ucap dinda.
"kenapa?"tanya venzo.
"ada yg kirim foto sama gue ."
"foto apa?"bingung venzo.
"foto loh sama sandra lagi berduaan terus tangan loh usap pipi sandra"jelas dinda kesal.
"yaampun dinda,itu gara gara sandra minum nya belepotan,ya kan gue baik gue lap in dah"jawab venzo.
"jadi gue salah paham dong?"tanya dinda.
"iyalah,sandra itu mati matian belain kamu biar bisa baikan sama aku dinda"jawab venzo.
"terus sekarang gimana dong ven,gue gak enak sama sandra"tangis dinda.
"yaudah ,sekarang kita ke rumah sandra,loh minta maaf sama dia"balas venzo.
"aku mau beres beres dulu ,kamu tunggu di bawah aja"ucap dinda.
"yaudah cepat jangan lama ya"balas venzo.
Setelah dinda selesai mandi dan berberes akhirnya mereka segera pergi kerumah sandra yang tak jauh dari rumah dinda.
"assalamualaikum sandra"salam dinda.
"waalaikumsalam dinda"jawab papa sandra dan menyuruh dinda untuk masuk kerumah nya.
"sandra nya ada om?"tanya dinda.
"sandra lagi keluar tadi,tunggu aja gak papa kok bentar lagi dia pulang"balas papa sandra.
"iya om"jawab dinda sambil duduk di kursi tamu sandra.
"bik,kasih minum buat tamu ya"ucap papa sandra kepada asisten rumah tangganya.
"iya tuan."
Tak lama sandra pun pulang.
"assalamualaikum"salam sandra.
"sandra"peluk dinda ke sandra.
"ngapain loh"melepas pelukan dinda.
"san maafin dinda"tangis dinda.
"kenapa baru minta maaf sekarang?"tanya sandra.
"gue ,gue baru tau sekarang kalo itu semua salah paham"jelas dinda
"bagus kalo loh udah tau"jawab sandra.
"maafin gue san,maafin gue emang bodoh"tangis dinda.
"yaudah yaudah gue udah maafin loh"balas sandra.
"sandra loh baik banget gak sia sia gue punya sahabat kayak loh,gue ngerasa malu banget sama loh"tunduk dinda malu.
"yaudah lah loh kan udah jadi sahabat lama gue adinda"senyum sandra.
"huh love you"peluk dinda.
"eh kamu sama siapa kesini?"tanya sandra.
"itu sama venzo"senyum dinda.
"wah kayak nya bahagia banget ni senyuman nya"goda sandra.
"venzo udah maafin gue san"teriak dinda.
"wah berhasil dong,gak sia sia usaha kita"senang sandra.
"iya san heheh."
"yaudah mendingan sekarang kamu samperin venzo,jalan jalan kek sama dia"ucap sandra.
"lo ikut"balas dinda.
"ya gak lah din"jawab sandra.
"kenapa?"tanya dinda.
"biar kalian berdua punya waktu lebih dekat"senyum sandra.
"yaudah kalo gitu"jawab dinda.
"yaudah sana pergi ,sukses girl"ucap.sandra.
"thank you"jawab dinda.
💚💚💚
Jangan lupa vote ya
See you💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terakhir [ END ]
Teen Fictiondulu kau selalu menjadi alasan ku untuk tersenyum di saat awal ku membuka mata dari tidurku. sekarang kau telah pergi meninggalkan ku hanya menyisahkan kenangan kenangan terindah kita. kau pernah bilang akan kembali kepadaku, tetapi sampai saat in...