part 29

641 51 6
                                    

Akhirnya sandra pun tiba di rumah dinda pada sore hari.

"assalamualaikum adinda"salam sandra sambil membuka pintu lalu masuk dan mencari di mana keberadaan dinda.

"kamarnya aja dah langsung"ucap sandra berjalan menuju kamar dinda.

"woi"kaget dinda saat melihat sandra yang tiba tiba masuk di kamarnya.

"eh"cengir sandra kepada dinda yg heran melihatnya karena masuk tanpa izin.

"sorry din,habis nya luh gak nyahut nyahut di panggil"jelas sandra kepada dinda lalu meletakan tubuhnya di atas kasur dinda.

"iye santuy"jawab dinda singkat.

"makan dulu yok"ajak sandra kepada dinda karena ia telah merasakan lapar yang begitu mendalam.

"gue mau mandi dulu,luh duluan aja makan san,bik rina udah siapin makanan nya juga di bawah"ucap dinda kepada sandra.

"iya udah deh,entar kalo udah mandi nyusul ya ke bawah"balas sandra sambil berdiri dari tidurnya dan berjalan kebawah untuk makan makanan yg telah di masak oleh bik rina.

"eh non sandra,kapan datangnya"bingung bik rina karena tiba tiba dia melihat sandra sedang duduk dan asyik makan di meja makan.

"eh tadi bik barusan,pas masuk gak ada orang yaudah sandra langsung aja ke kamar dinda"jawab sandra sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.

"anggap aja rumah sendiri non."

"siap bik."

"oh iya non,tadi ada den venzo ke sini bibik senang banget lihat nya bercandaan terus sama non dinda"ucap bik rina sembari duduk di meja makan bersama sandra.

"wah serius bik,bagus tuh,biar cepat cepat jadian"jawab sandra.

"iya non,bibik sih berdoa seperti itu ,biar non dinda ada pendampingnya"bucin bik rina.

"yoi bik"balas sandra.

Tiba tiba dinda datang dari dapur membawa semangkuk sup untuk makan bersama di meja makan.

"ngomongin gue ya kalian"curiga dinda kepada sandra dan bik rina.

"geer aja elu"jawab sandra.

"bibik ke dapur dulu ya"membereskan sisa sisa piring yang telah kotor karena habis makan tadi.

"gimana loh sama venzo?"tanya sandra.

"gimana apa nya?"jawab dinda.

"perasaan nya."

"iya gitu"jawab dinda dengan mengangkat kedua bahunya menandakan ia hanya acuh saja.

"gitu gimana lur"bingung sandra sambil menaikan alis nya.

"dia sih udah bilang tadi kalo dia syg sama gue,dia cinta juga sama gue"jelas dinda.

"nah bagus tuh,tinggal tunggu in aja."

"tungguin apa?"tanya dinda.

"jadian"jawab sandra.

"hahaha aamiin"tawa dinda sambil mencubit pipi sandra.

"dih apaan sih loh main cubit cubit aja"kesal sandra.

"ups sorry hahaha"kekeh dinda karena melihat muka kesal sandra.

"au ah."

"cepat habis in makan nya setelah itu kita happy happy nonton drakor"ajak dinda kepada sandra.

"skuy yang horor aja jangan drakor"balas sandra lalu berdiri menuju kamar dinda.

"anjir gue di tinggal tinggal wae"kesal dinda.

"cepat din"teriak sandra kepada dinda.

Kenangan Terakhir [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang