part 77

384 30 6
                                    

Setelah raffa pulang , sandra langsung bergegas mengambil handpone nya untuk menelpon karel , jujur ia sangat geram sekali , rasa nya tak ingin lagi ia memberikan venzo kesempatan untuk bersama dengan dinda lagi , jika bukan paksaan dari raffa , enggan sekali rasanya bagi sandra.

Telepon pun terhubung..

"hallo,rel."

"iya kenapa san?"

"besok ada waktu gak?"

"ada , tapi malam,why?"

"bisa ketemuan , gue sama raffa mau ngebahas sesuatu."

"bisa kok bisa,dimana?"

"entar besok malam kita sharelok oke."

"baik."

"sendiri aja rel , jgn beritahu dinda tentang ini."

"yaudah oke oke."

Telepon terputus...

ia menaruh kembali handpone miliknya itu ke atas meja , masih dengan raut wajah yg sama , dia harap semoga kali ini keputusan nya bersama raffa tidak salah , untuk menyatukan kembali dua insan itu "menyebalkan sekali" ketus nya.

***

Kini achi , venzo , dan hanin baru saja menyelesaikan ritual makan malam mereka , makanan di buat dan di masak oleh gadis remaja itu.

"enak juga ya masakan kamu" sahut venzo memuji masakan gadis itu.

Achi tersipu mendengar venzo yg tengah memuji masakan nya , jujur ia sudah benar benar menaruh hati akan pria ini , tapi ia tak ingin merusak pertemanan nya bersama venzo , lagian ia sadar bahwasan nya venzo hanya menolong nya untuk membalas budi nya pada hari itu "ini juga mama hanin kok yg ajarin aku hehe ."

"iya , mangkanya jago kayak mama"lanjut hanin.

"iya kalian berdua best"ucap venzo sambil melangkah menuju sofa depan tv.

"iya dong"jawab mereka serempak.

"ma,minggu depan libur , kita ke indo ya"ucap venzo tiba tiba.

Lagi lagi venzo mengingatkan hanin kepada indo,ia sangat khawatir bagaimana jika venzo ke indo terus dinda melihatnya , seperti nya ia harus membuat cerita dan merencanakan sesuatu agar venzo bisa mengerti "iya , tapi mama gak bisa janji ya." jawab hanin.

"iya ma , sekalian ajak achi juga, loh mau ikutkan?" tanya venzo melirik ke arah achi.

"emang boleh?"tanya achi.

"boleh dong"jawab hanin.

"yes."

"mending kalian tidur besok mau ngampus kan udah malam ni" perintah hanin kepada mereka berdua.

"baik mama!" jawab mereka serempak.

Ada ada saja kelakuan mereka berdua , hanin yg melihat itu pun merasa gemas sendiri , mereka layak seperti adik dan kakak , bukan untuk berpasangan , apa mungkin achi adalah adik tiri venzo yg pernah hilang waktu dulu.

***

Hari ini karel seperti biasa nya , ia telah berada di dalam rumah dinda , dengan membawa satu buket bunga yg cantik , dan dua kotak hati berisi coklat yg manis .

"makasih ya sayang"ucap dinda berterimakasih kepada karel.

Karel merangkul dinda , dan menyuruh dinda duduk di sebelah nya "sama sama , kamu bahagia aku sangat bahagia , jangan penah sedih lagi ya " jawab karel.

Kenangan Terakhir [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang