part 74

424 37 9
                                    

Hallo readers💙 5 part lagi kira² cerita di seasson ini bakalan tamat!

Jangan lupa , nantiin cerita dinda dan venzo di seasson dua nya ya , judul nya cerita cinta adinda , buat yang belum vote , di vote ya , masuk in juga ke perpustakaan kalian!

Tidak terasa cerita yg aku buat yg awal nya hanya iseng iseng belaka,sekarang sudah mencapai 80 bagian lebih , terimakasih teruntuk para readers yg udah baca dan selalu vote cerita aku love u all💙sekali lagi terimakasih banyak.

💙💙💙💙

"venzo venzo,udah ya tanyain tentang masalalu terus udah cukup,mama kan udah bilang sama kamu,gak pernah ada sosok perempuan di dalam hati kamu,kamu gak pernah jatuh cinta sama siapa pun" ucap hanin yg mulai kesal,sedari tadi venzo terus saja bertanya dan bertanya , seperti nya ingatan venzo kepada dinda sedikit demi sedikit memulih.

"terus kita kapan ke indo ma?"tanya nya lagi.

"venzo,jangan bikin mama marah ya."

"venzo cuma tanya,kalo gak ada apa apa sih , ya mama gak usah marah"ucap venzo.

"emang gak ada apa apa,mama capek aja jawab in semua pertanyaan dari kamu"jawab hanin.

"terserah mama lah" ucap nya sambil pergi meninggalkan mama nya.

"maafin mama"batin hanin lirih melihat anak nya itu.

****

"hahaha"tawa dan raut bahagia dinda sangat terlihat sekarang saat ia sedang mendengarkan macam macam lelucon dari karel.

"hei,bahagia banget kayak nya"ucap salma dari dapur yg ingin menuju meja tamu untuk bergabung bersama dinda dan karel.

"iya ma,habis karel lucu banget hahaha"jawab dinda diiringin tawa renyah nya lagi.

"selain lucu,ganteng juga kan?"goda sang mama.

"i..iya sih"jawab dinda.

"ganteng dia apa venzo?" tanya salma tiba tiba kepada dinda.

Raut wajah dinda mulai berubah ketika mendengar nama venzo di sebut.

"hem,mama kenapa sebut nama dia lagi,dinda udah mau berusaha lupain dia ma,jangan sebut nama dia lagi,nanti dinda ingat kembali sama dia gimana,nanti gagal ngelupain nya lagi"ucap dinda dengan raut muka sedihnya.

"aduh,sayang maafin mama,tapi mama mau kamu lupain kenangan nya , jangan lupain orang nya,apa lagi harus membenci nya"balas salma menasihati dinda.

"iya benar tuh din,kamu gak boleh benci venzo,gimana juga dia kan pernah jadi orang yg kamu syg"ucap karel menambahi.

"dinda..dinda gak pernah benci venzo kok,dinda lagi berusaha buat lupain dia,wa..walau sulit,udah ah dinda gak.mood mau ke kamar dulu,karel kalo mau pulang ,pulang aja,dinda mau tidur"jawab dinda dengan terbata bata dan muka di tekuk, lalu memutuskan untuk pergi ke kamarnya,seperti nya ia mengingat bayang bayang venzo lagi.

Begitulah dinda,jika mood nya sedang bagus ,lalu di kacau , dengan kecepatan apapun mood nya bisa saja langsung berubah menjadi jelek.

"karel kalo mau pulang,pulang aja nak,si eneng lagi ngambek ngambek kucing tuh"ucap salma.

"iya ma,entar malam karel ke sini lagi ya ma,sekarang karel pulang dulu"jawab karel pamit.

"iya hati hati ya."

Setelah karel pulang, salma pun langsung keatas menuju kamar dinda.

"din,adinda,hey gelish , buka pintunya atuh"ucap salma.

"mama mau ngapain"jawab dinda dari dalam kamarnya.

"mau ngomong sama kamu."

"ngomong apa?"

"ya bukain dulu neng,gak sopan kalo ngomong sama mama nya dari luar"jawab salma.

"iya"balas dinda sambil membukakan pintunya.

"kamu ini,lain kali jangan gitu sama karel,main usir usir aja,kamu harus ingat kamu udah jadi pacar dia , kamu jangan semena mena main in hati nya din , dia itu udah baik banget sama kamu " ucap salma memberikan nasihat lagi kepada dinda.

"siapa suruh mama ucap in nama venzo di depan dinda tadi"balas dinda dengan mata yg berkaca kaca.

"kan mama cuma mau ngetes kamu , kamu masih sayang apa enggak sama venzo."

"kalo sayang ya jelas masih ma,rasa sayang dinda sama venzo gak akan bisa berkurang secepat ini ma, semua akan hilang dengan perlahan,jika bisa hilang sih,tapi dinda yakin gak akan bisa hilang , hati dinda terus saja menginginkan venzo bukan karel hikss hikss"jelas dinda bersama tangisan nya.

"sayang"ucap salma sambil memeluk dinda.

Dinda masih menangis di dalam pelukan salma, hati dinda bak layaknya seorang malaikat,sangat lembut,mudah sekali menangis jika di nasihati apapun,bagaimana seorang venzo bisa sejahat ini kepadanya.

"sekarang kamu mandi,makan , habis itu siap siap,entar malem karel mau kesini"ucap salma.

"iya ma,dinda juga mau minta maaf sama karel,kasihan dia pasti sakit banget karena dinda usir tadi siang"jawab dinda.

"nah gitu baru anak mama"balas hanin sambil memeluk anak nya kembali.

"iya ma."

"yaudah mama mau masak dulu" keluar kamar dinda dan menuju dapur.

****

"ven,udah dong marah sama mama " ucap hanin yg melihat venzo masih belum berbicara apapun kepadanya sejak pagi tadi.

"mama janji entar kalo kamu libur , kita ke indo"ucap hanin lagi,ia berharap semoga venzo mau memaafkan nya.

"gak tau"jawab venzo yg pergi keluar apart begitu saja meninggalkan hanin.

"sebel banget sama mama,kenapa dia gak mau juga cerita tentang masa lalu gue sih"cibir venzo di tengah jalan nya.

Saat ia hendak menyebrang,tiba tiba ada motor yg oleng dari arah kanan,dan hampir saja menabrak nya,untung ada seorang perempuan yg berhasil menghempaskan tubuhnya ke arah lain,dan ia telah selamat dari tabrakan itu sekarang.

"awas"teriak perempuan itu.

Bughh..jatuh kedua nya.

"oh thank you"ucap venzo berterimakasih kepada perempuan itu.

"iya sama sama"jawab perempuan itu menggunakan bahasa indonesia.

"kamu orang indo?"tanya venzo memastikan.

"iya gue indo"jawab nya.

"ouh hah berarti kita sama"balas venzo di sertai senyuman dan uluran tangan nya untuk berkenalan.

"kenalin gue venzo"ucap nya sambil mengulurkan tangan ke arah perempuan itu.

"iya salam kenal"balas perempuan itu.

"nama kamu?"tanya venzo.

"oh nama gue.."

Bersambung...

Kenangan Terakhir [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang