part 78

538 37 22
                                    

Sedari tadi aline terus saja mengajak dinda untuk pergi ke mall bersama karel , karena karel belum juga pulang entah kemana , ia tidak memberitahu dinda , jadi dinda hanya berdua bersama aline pergi ke sebuah gedung tempat berbelanja yg sangat luas itu.

Tapi sekarang dinda dan aline telah berada di dalam kamar dinda , mereka telah pulang sehabis belanja dan bersenang senang disana.

Aline berpamit kepada dinda untuk pergi ke kamar mama nya , ia lebih memilih tidur bersama salma di banding dinda , bagi nya jika ia tidur bersama salma , maka akan banyak hal hal yg akan di buat cerita untuk mengantarkan tidurnya , namun jika ia bersama dinda , rasanya sangat sunyi , tak ada obrolan yg menarik untuk di bahas.

Dinda mengambil handpone nya untuk menelepon karel , ia sedikit khawatir akan keadaan kekasihnya itu.

Beberapa kali dinda menelepon ,tak ada sambutan satupun dari karel "ih karel kemana sih , gak di angkat angkat."

Dengan kesal dinda menutup telepon nya , lalu berniat untuk segera tidur saja.

Di pagi hari nya , karel menyadari telah banyak telepon yg masuk dan tidak terjawab dari wanita nya itu .

"yaampun , dinda pasti khawatir banget ni"batin nya.

Tak menunggu waktu lama , karel langsung saja bergegas mengambil kunci mobil nya lalu pergi kerumah dinda.

•••

Ada sepucuk surat yg datang ke apart venzo , tapi sayang nya surat itu sampai ke tangan hanin ,bukan venzo.

Hanin pun mengambil surat itu dan mulai membaca nya "dinda" batin hanin.

"jadi surat ini dari dinda , gawat ni kalau sampai venzo tahu."

Tak lama pun terdengar suara venzo dan achi yg telah pulang dari kampus nya.

"eh ma" panggil venzo saat melihat hanin yg tengah termenung di ambang pintu.

"mama , kok bengong " timpal achi.

"eh---enggak kok"balas hanin yg terkejut akan kedatangan venzo dan achi.

"beneran ma?"tanya venzo yg masih ragu akan jawab an mamanya.

"iya sayang bener , mau makan kah, laper kan kalian?"tanya hanin mengalihkan pembicaraan.

"iya ma laper hehe " jawab achi cepat.

"bersih bersih dulu ke kamar masing masing , mama masak in makanan spesial ni"ujar hanin.

"mama kenapa sih kok aneh ,kayak ada yg di sembunyiin"batin venzo yg masih juriga terhadap mamanya itu.

Saat venzo ingin masuk ke kamar nya, ia melihat ada satu lembar kertas yg masih putih di dalam kotak sampah pinggir kamar mamanya.

Ia pun penasaran apa yg ada di dalam kertas itu , sepertinya mama nya baru saja membuang selembar kertas itu.

Venzo langsung saja mengambil kertas putih tersebut , dan menuju kamar nya untuk membaca kertas itu , ia sangat yakin ada sesuatu di dalam sana.

Kini kertas putih itu sudah berada di dalam genggaman venzo , ia sangat tak sabar ingin membaca nya , tak lupa pula ia mengunci pintu kamar nya , agar tak ada orang yg masuk ke kamar dan mengganggunya.

Saat venzo membaca kertas itu , ia di buat bingung , heran , bahkan banyak pertanyaan pertanyaan yg ada di dalam pikiran nya , sekilas kepala nya terasa pusing , saat membaca dan terus mengingat apa yg ada di masa lalu nya , ia sangat bingung siapa perempuan yg bernama dinda didalam surat tersebut , kenapa perempuan itu seakan akan menjadi kekasihnya di masa lalu?

Kenangan Terakhir [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang