Brukkkk...
Tedengar suara keras dobrakan pintu."hentikan"teriak venzo dari arah suara tersebut.
Sontak naurein pun kaget melihat venzo yg tiba tiba tau keberadaan nya dan dinda.
"ah sialan"umpat naurein.
"ven"panggil dinda tak berdaya menahan sakit akibat goresan demi goresan yg telah di lakukan naurein.
"din,dinda kamu bertahan ya"balas venzo kepada dinda.
Venzo berjalan menghampiri naurein yg sedang tegang di campur marah melihat venzo.
"mau apa kamu?"venzo bertanya kepada naurein.
"gak usah ikut campur urusan orang"balas naurein kepada venzo.
"harus,dinda itu teman gue dari kecil ,gue harus ngelindungi dia"jawab venzo.
"dia juga teman gue waktu kecil"balas naurein menatap venzo sekilas.
"hah maksudnya kalian udah saling kenal"bingung venzo.
"benar sekali,keluarga nya udah ngebuat keluarga gue hancur,sekarang dia harus membayar semuanya ,dia harus mati!"teriak naurein mengangkat benda tajam itu dan tertuju kepada leher jenjang milik dinda.
Sebelum benda tajam itu mendarat di leher dinda,dengan cepat venzo menepisnya.
"dasar gila!"teriak venzo dan mendorong tubuh naurein menjauhi dinda hingga terjatuh.
Venzo pun segera menggendong dinda dan bertujuan untuk segera membawa dinda ke rumah sakit.
"untung perempuan,kalo bukan udah mati loh!"seru venzo sambil menekan kata mati di belakang kalimat lalu akhirnya pergi bersama dinda yg sedang pingsan,dan meninggalkan naurein sendirian.
Tak lupa venzo melaporkan kejadian ini semua ke polisi,ia hanya takut jika dinda nantinya akan mendapatkan suatu penderitaan dari naurein lebih parah dari ini.
"andai kamu tau,betapa hancurnya aku ven,kalian semua tidak pernah mengerti aku,kalau dia tidak bisa mati,lebih baik kamu yang mati ven"ucap gila naurein.
Selang 5menit kepergian venzo dan dinda,para polisi pun datang kedalam gubuk itu,mereka mengecek tkp dan mencari naurein ,tapi hasilnya nihil ,naurein telah pergi dari sana.
***
Dengan cepat venzo berlari masuk ke dalam rumah sakit untuk mencari pertolongan pertama ke dinda,hingga akhirnya sang suster beserta keranjang berjalan nya pun datang."sus cepat tolong dia sus"panik venzo.
"iya tuan kami akan menolongnya semaksimal mungkin"mendorong keranjang tidur itu bersamaan dengan dinda di atasnya menuju ruang ugd.
"yaampun din,maafin gue din,gue gak bisa jagain loh"rapuh venzo yg sedang berada di ruang tunggu selalu menyalahkan dirinya sendiri.
Tiba tiba ia pun teringat untuk menelpon keluarga dinda.
"assalamualaikum bik"salam venzo di dalam telpon kepada bik rina.
"waalaikumsalam den,gimana non dinda ada?"tanya bikrina.
"dinda ada bik,sekarang dia sedang berada di rumah sakit,bibik kesini ya nanti venzo jelasin semuanya,jangan bilang oma bik"jawab venzo terus terang.
"yaampun,baik den"setuju bik rina dan segera bergegas ke rumah sakit yg sudah di kirimkan lokasinya lewat whatsapp oleh venzo,bik rina akan segera pergi di karena kan oma sekarang sedang menginap lagi di rumah tante nya dinda ,jadi sangat mudah untuk bik rina pergi.
Tak lama bik rina sudah datang di rumah sakit,ia sudah bertemu venzo dan sekarang venzo sedang menjelaskan semua yg terjadi kepada dinda.
Bik rina sangat mengetahui tentang masa lalu masa lalu dari keluarga dinda di sana,bik rina dulu adalah salah satu pembantu dinda di belanda,atas permintaan oma yg menginginkan pembantu ,jadilah orang tua dinda mengirimkan bik rina untuk mengurus rumah oma yg ada di jakarta.
"yaampun den,itu kejadian emang sangat kejam dan miris yg udah di lakuin keluarga alesxa kepada keluarga non aletta"ucap bik rina sedih saat menyebut nama aletta.
Aletta juga dulunya sangat dekat dengan bik rina,bik rina pun kembali menceritakan apa yg telah terjadi pada masalalu antara keluarga alesxa dan keluarga aletta.
"kasian dinda bik"ucap venzo setelah mendengar semua cerita dari bik rina.
"iya den,tuan dan nyonya yg berbuat non dinda yg kena"balas bik rina.
"iya bik,harusnya orang tua nya yg tanggung jawab ,bukan anaknya"timpal venzo lagi.
"iya den,bibik cuma bisa doain yg terbaik aja buat non dinda"balas bik rina dengan sedih.
Venzo pun mendapatkan telepon dari pihak kepolisian.
"hallo selamat siang pak venzo."
"siang pak,bagaimana"ucap venzo.
"maaf pak,kami tidak dapat menangkap tersangka naurein,karena ia telah kabur duluan sebelum kami datang pak,secepatnya kami akan perpanjangkan masalah ini sampai kasus ini selesai dan tersangka di dapatkan"jelas pihak kepolisian itu.
"baiklah pak,semoga kalian bisa bekerja dengan semaksimal mungkin,saya sangat membutuhkan pertolongan dari kalian,terima kasih pak selamat siang"balas venzo.
(telepon pun terputus)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terakhir [ END ]
Teen Fictiondulu kau selalu menjadi alasan ku untuk tersenyum di saat awal ku membuka mata dari tidurku. sekarang kau telah pergi meninggalkan ku hanya menyisahkan kenangan kenangan terindah kita. kau pernah bilang akan kembali kepadaku, tetapi sampai saat in...