80 ~end~

377 41 23
                                    

Sampainya disana , disebuah restoran sarapan pagi , dinda dan karel sedang menunggu makanan yg telah mereka pesan , selang beberapa jam setelah makanan mereka datang , akhirnya dengan lahap di santap makanan itu , tampak riang dan ceria setelah makanan-makanan yg usai di makan sudah habis .

"kenyang"ucap karel.

"iya kali gak kenyang"sahut dinda tertawa renyah.

"biasa kan perut karet kek kamu"balas karel kembali.

"mana ada aku perut karet,kamu kali"bantah dinda tak terima di bilang perut karet oleh karel.

"iya syg iya"jawab karel mengalah.

"hihihi"tawa dinda girang.

"seneng kan?"

"bangetttt"

Pintu restoran itu terbuka,ada dua orang cowok dan cewek yg akan masuk kedalam restoran tersebut.

"deggg,-" jantung dinda tiba tiba berdetak di saat ia melihat siapa sosok laki laki yg datang itu. Seluruh badan dinda bercucuran keringat dingin dan tampak kaku.

"kenapa sayang?"tanya karel kaget melihat raut wajah dinda yg tiba tiba berubah.

"i..ituuu venzo"jawab dinda diiringi tangisan nya.

Sontak karel pun ikut terkejut dengan kedatangan sesosok laki laki yg pernah ada di dalam kehidupan dinda itu.

what,kenapa dia datang lagi sih,batin karel.

"udah syg jgn nangis,siapa tau itu cuma mirip doang kan"seru karel.

"gak ih,itu venzo hiks hiks " bantah dinda.

"terus gimana?"

"aku harus kesana"ucap dinda yg langsung berdiri dari duduknya.

"din,tunggu dulu" kejar karel kepada dinda.

Namun dinda kini telah berada di depan seseorang yg di bilang nya venzo itu.

Dengan air mata yg bercucuran , dinda pun memberanikan diri untuk membuka mulutnya walau sedikit terbungkam tak bisa digerakan sangking kaku dan gugup nya di depan venzo.

"mmmm"ucap dinda kaku.

"siapa ya?" tanya achi yg memotong ucapan dinda.

Langsung saja , tanpa menunggu lama , dinda menyebut nama mantan sahabat sekaligus pacarnya itu.

"venzo"lirih dinda.

"siapa ya?"jawab venzo.

"aku dindaa ven,aku dinda."

"maaf ya mbak , ini venzi bukan venzo"seru achi.

"hah , venzi,sejak kapan venzo jadi venzi?"tanya dinda bingung.

"maaf ya,salah orang"balas venzo , yg langsung pergi meninggalkan dinda.

"venn"ucap dinda lirih melihat kepergian venzo,orang yg selama ini ia nanti nanti kan, namun disaat  kedatangan venzo tiba,malah penantian itu berakhir dengan sia sia.

Achi hanya menatap kasihan kepada dinda , ingin sekali ia memberitahukan kepada dinda bahwa orang itu adalah venzo yg selama ini ia nanti nantikan,ia sangat tahu bagaimana perasaan dinda saat ini , di karenakan ia juga perempuan.

"din,udah,itu bukan venzo,ayo kita pulang aja ya"bujuk karel ke dinda.

"tapi"jawab dinda sedih.

Dengan bersikerasnya dinda pun berlari mengejar venzo,karel yg melihatnya pun hanya bisa terdiam dan membiarkan dinda begitu saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kenangan Terakhir [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang