Suara pintu ruang ugd pun terbuka,keluarlah seorang dokter dengan suster yg ada di belakangnya.
"dok,gimana dinda"tanya venzo yg tidak sabar dengan kabar dinda.
"dinda mengalami trauma kecil,dan juga goresan goresan di pipih nya tidak terlalu parah hanya rebam saja"jelas dokter tersebut.
"apa saya boleh masuk dok"tanya venzo lagi.
"silahkan kalian boleh masuk,tapi tetap tenang agar pasien tidak terganggu"jawab dokter itu dan pergi.
Venzo dan bik rina pun langsung masuk melihat dinda yg sedang terbaring lemah.
"din"panggil venzo sendu dengan menatap wajah dinda dan memegang tangan dinda.
"non dinda yg kuat ya non,pasti bisa ngadapin semuanya"timpal bik rina.
"den,apa bibik kabarin aja ya mama sama papanya non dinda"ucap bik rina.
"iya bik,kabarin aja venzo juga takut nanti kalo naurein kembali lagi buat celakain dinda"jawab venzo.
"oke bibi telpon dulu."
Bik rina pun segera menelpon orang tua dinda yg ada di belanda.
Telepon terhubung
"hallo nya."
"ada apa bik?"tanya mama dinda.
"ini nya ini ga ga wat"gugup bik rina.
"kenapa bik , ada apa?"tanya mama dinda tak sabaran.
"non dinda masuk rumah sakit,nyonya bisa jenguk non ke indo kan nya,kasian non dinda"ucap bik rina.
"tapi disini saya lagi banyak urusan bik"jawab mama dinda.
"tapi nyonya,ini demi non dinda,demi keselamatan non dinda"ucap bik rina meyakinkan agar mamanya dinda mau menjenguk anaknya disini.
"yaudah entar saya usahain,ngerepotin aja dari dulu."
Telepon terputus
"gimana bik?"tanya venzo.
"katanya entar di usahain den."
"emang ortunya sibuk banget ya bik,masa jenguk anak aja gak bisa,dinda kan juga udah lama banget pisah sama ortunya dari kecil malahan"kesal venzo.
"iya gitu lah den"pasrah bik rina yg tidak tahu mau berkata apa lagi.
"bibik kalo mau pulang ,pulang aja,kalo oma tanya bilang aja dinda udah ada sama venzo,dinda nginap dirumah venzo bilangin bik"ucap venzo menyuruh bik rina untuk pulang.
"baik den"setuju bik rina dan meninggalkan kamar rumah sakit.
***
"sialan anj** kan gagal gue arghhh ban*sat loh venzo,awas aja loh,gue bunuh juga loh arghhhh"kesal naurein di dalam kamarnya melemparkan semua barang yg ada di sana."awas aja loh din,gue bakalan kejar terus loh sampek ke lubang semut pun akan gue kejar"geram nya.
"kalo belum terbalas nyawa loh,gak bakal puas gue"teriak nya.
"KALIAN SEMUA GAK PANTAS HIDUP SEMUA GAK ADIL hikss hiks"tangis naurein yg sangat rapuh karena telah mengingat kembali masa lalu yg telah ia kubur dalam dalam.
"MAMA,PAPA😭ALETTA KANGEN!"setttt menggoreskan satu sesetan serpihan kaca ke lengan tangan nya.
Darah segarpun bercucuran.
Itulah yg sering di lakukan naurein setiap malam apabila ia sedang kesal dan frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terakhir [ END ]
Teen Fictiondulu kau selalu menjadi alasan ku untuk tersenyum di saat awal ku membuka mata dari tidurku. sekarang kau telah pergi meninggalkan ku hanya menyisahkan kenangan kenangan terindah kita. kau pernah bilang akan kembali kepadaku, tetapi sampai saat in...