Sementara itu dinda dan venzo menghabiskan waktu untuk mengobrol di taman sekolah,karena bell tanda pulang telah berbunyi akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kelas masing masing.
"din,gue tunggu di parkiran ya,pulang bareng gue"ajak venzo.
"siap"setuju dinda.
"oke"balas venzo.
Setelah selesai membereskan semua yg ada di dalam kelas , akhirnya dinda menuju parkiran dan mencari venzo.
"venzo mana sih,katanya tunggu disini tapi lama banget"kesal dinda.
"hey,udah lama ya"seru venzo.
"banget."
"haha yaudah ayo"sambil menggandeng tangan dinda dan memasuki mobil.
"kita jalan jalan dulu mau?"tanya venzo.
"ke supermarket aja ven,sandra mau nginap dirumah jadi mau beli cemilan dulu"jawab dinda.
"yaudah ayo,emang oma kemana?"tanya venzo.
"oma lagi kerumah tante."
"oh"jawab venzo hanya ber oh ria.
"din lusa bisa jalan gak kita?"tanya venzo.
"mau kemana?"balas dinda.
"ada pokoknya ke suatu tempat."
"iya boleh jemput aja"jawab dinda.
"oke."
Akhirnya mereka sampai di sebuah supermarket.
"kamu tunggu di mobil aja atau."
"ikut lah"bantah venzo.
"yaudah ayo."
Setelah setengah jam berbelanja mereka pun langsung meneruskan perjalanan mereka untuk kerumah dinda.
"assalamualaikum bik"salam dinda di ikuti juga oleh venzo
"waalaikumsalam non"jawab bibi.
"eh ada den venzo juga"seru bik rina.
"iya bik,apa kabar?"tanya venzo.
"kabar baik atuh"jawab bik rina.
"oma belum pulang bi?"tanya dinda.
"belum non."
"ven duduk dulu disini ya,gue mau ke kamar dulu"ucap dinda.
"siap tuan putri"balas venzo.
"cie udah baikan cie"goda bik rina.
"iyalah bik"balas venzo.
"jadian nya kapan?" tanya bik rina.
"kapan kapan hhhaa"tawa venzo.
"dih gak boleh gitu den,itu php namanya"seru bik rina.
"iya bik,secepatnya jadian"jawab venzo.
"nah gitu tuh,nggak baik lama lama di gantung"jelas bik rina.
"siap bibi ku."
Setelah selesai berberes di dalam kamar dindapun turun lagi kebawah untuk menemui venzo.
"wah cantiknya"puji venzo.
"apa sih b aja"balas dinda.
"jangan merendah untuk meroket neng wkwk"ucap venzo.
"suka suka gue ya roket roket gue juga"jawab dinda tak ingin kalah dari venzo.
"iya in saja biar senang sia teh."
"hihihi"tawa dinda.
"serem"balas venzo.
"apanya?"tanya dinda.
"ketawa nya hhhaa."
"tlakkk" menjitak kepala venzo.
"apa sih,main jitak jitak aja"kesal venzo.
"kamu nya nyebelin."
"iya aku nyebelin,maaf ya jangan ngambek ."
"eskrim dulu sepuluh baru aku maafin"jawab dinda.
"oke siap."
"serius"girang dinda.
"boong sih"cengir venzo.
"venzoo!!!"
"eh enggak kok serius sayang"jawab venzo dengan cepat.
"sayang?" bingung dinda.
"iya,kan gue sayang sama loh"balas venzo.
"terus?"tanya dinda.
"terus jadian"ucap venzo keceplosan.
"setuju"teriak bibi dari belakang.
"apasih"jawab dinda malu malu.
"meluncur"balas venzo.
"sadayan gelo ih hahaha"ledek dinda.
"bibi leres non."
"iya iya gue yang gila"ucap venzo.
"nah ngaku juga loh"jawab dinda.
"gila karena cintamu"senyum venzo ke dinda.
"apasih ven senyumnya kek orang gila banget hahah"ledek dinda.
"yaudah lah ngambek aja aku"balas venzo.
"terserah"jawab dinda.
"pulang ya"ucap venzo sambil berdiri dan ingin berjalan menuju pintu.
"eh jangan,kamu gak pernah berubah ya masih aja baperan kayak dulu"cegah dinda sambil memegang tangan venzo.
"aduh panas dingin panas dingin nih gue"batin venzo sambil senyum senyum sendiri.
"dih,kenapa loh"bingung dinda.
"teruslah engkau genggam tangan ini sampai akhir nanti"ucap venzo.
"dih"lepas dinda sambil tertawa di depan venzo "hahaha,suka lebay kamu orangnya."
"tapi sayang kan"goda venzo.
"bik,bibik sayang gak"teriak dinda kepada bibik.
"sayang non"jawab bibik.
"noh"balas dinda.
"yaelah."
****
Jangan lupa vote ya
See you💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terakhir [ END ]
Teen Fictiondulu kau selalu menjadi alasan ku untuk tersenyum di saat awal ku membuka mata dari tidurku. sekarang kau telah pergi meninggalkan ku hanya menyisahkan kenangan kenangan terindah kita. kau pernah bilang akan kembali kepadaku, tetapi sampai saat in...