Hari ini hari yg sangat cerah , semoga saja secerah hati nya dinda , semoga saja tidak ada lagi kesedihan , tidak ada lagi luka , tidak ada lagi bayang bayang tentang venzo.
Telah rapi dan cantik di depan cermin , siapa lagi kalau bukan adinda alesxa , entah kenapa hari ini ia telah bangun pagi pagi sekali , sepertinya dia sudah ada janji dengan sandra , atau mungkin karel.
"sayang mau kemana pagi pagi gini"tanya salma saat ia melihat anak nya yg telah rapi nan cantik menuju meja untuk sarapan.
"mau jalan ma sama karel hehe"jawab dinda.
"oh mau jalan sama aa ya"goda salma.
"hihi aa kasep"jawab dinda.
"cie cie ."
"hehe." jawab dinda kepada mama nya dengan tertawa singkat.
"doain ya ma , semoga dinda kuat , dinda tabah , buat ikhlasin kepergian venzo dan semoga dinda bisa lupain venzo ya ma"ucap dinda kepada mama nya.
"iya sayang , apa pun yg terbaik buat kamu itu pasti mama dukung banget,mama doain yg terbaik buat anak mama yg cantik ini!"seru salma memberikan semangat buat dinda.
"makasih mama,love you"ucap dinda dengan mengecup singkat kening mamanya.
Tak lama suara klakson mobil terdengar dari luar rumah mereka , seperti nya itu karel yg sudah sampai untuk menjemput dinda.
"dinda pamit dulu ya ma , karel udah nyemput " mencium tangan salma dan berjalan keluar rumah.
"mau kemana kita?"tanya karel kepada dinda yg baru saja masuk ke dalam mobilnya.
Karel memang tidak mengetahui ingin kemana mereka sekarang , dinda lah yg mengajaknya untuk keluar hari ini.
"jalan jalan aja terserah kamu sih mau kemana " jawab dinda.
"baiklah"balas karel.
Karel berniat untuk mengajak dinda ke suatu tempat, tempat itu juga sering ia kunjungi saat ada waktu luang.
Setelah 2jam lama nya di perjalanan , akhirnya mereka berdua telah sampai di tempat itu.
Sekarang tempat itu sepertinya sedang di renovasi.
" kok kita kesini ? " tanya dinda yg tengah bingung.
"iya"jawab karel dengan senyum manisnya.
"ini tempat apa?" tanya dinda lagi.
"ini panti asuhan" jawab karel dan berlalu menuju dalam tempat yg sedikit di renov itu.
"assalamualaikum pak" salam karel kepada para bapak bapak yg sedang berada di dalam ruangan setengah jadi itu.
"waalaikumsalam nak karel"jawab mereka serentak.
Tak lama banyak suara anak kecil menuju tempat dimana karel berdiri.
"bang karel..."
"kak karel..."
"abang karel kami kangen.."
"abang..."
"tumben kesini bang udah lama gak jumpa...."
Banyak seru an dan sahut an yg mereka lontarkan kepara karel.
"karel berperan sebagai apasih disini kenapa semua pada akrab"batin dinda.
"hai adik2 nya abang,kangen abang ya"ucap karel kepada anak anak panti itu.
"iya abang"jawab mereka serentak.
"hehe udah pada makan?"tanya karel.
"belum bang,tapi tadi ibuk panti udah masak banyak kok"ucap salah satu dari pengurus mereka.
"yasudah kalo gitu , abang mau kenalin seseorang ni"ucap nya.
"siapa bang?"tanya anak anak itu lagi.
"din sini"panggil karel ke dinda yg sedang celingak celinguk di depan pintu panti yg belum jadi itu.
"eh iya"jawab dinda sambil berjalan mendekati karel beserta yg lain nya.
"nah,ini temen abang , nama nya kak dinda"ucap karel mengenalkan dinda kepada mereka.
"hai kak dinda"ucap salah satu anak di sana.
"kak dinda cantik aku nina,aku mau jadi kak dinda cantik"ucap anak yg bernama nina itu.
Dinda hanya terkekeh kecil mendengar ucapan anak itu.
"terimakasih syg,kamu juga cantik"jawab dinda gemas.
"kakak pasti pacar bang karel kan."
"cie cie"goda semua anak anak itu serempak.
"pinter banget sih kamu 100 nih nilai nya"ucap karel.
"eh"jawab dinda.
"abang sama kak dinda kesana dulu ya,kalian main lagi sana, entar kita main bareng oke"ucap karel.
"oke bang...."
"karel apa kabar?"tanya seorang wanitaparubaya di depan mereka.
"baik buk"jawab karel dengan mencium sopan tangan wanita itu.
Ternyata itu adalah ibuk panti.
Setelah selesai bicara kepada ibuk dan bapak panti,karel mengajak dinda ke supermarket terdekat untuk membelikan sedikit cemilan kepada anak anak panti itu.
Sampai di dalam mobil,dinda pun bertanya apa yg ingin ia tanyakan sedari tadi kepada karel.
"rel,kamu ada peran apa di panti itu?"tanya dinda.
"protagonis din"jawab karel santai.
"kirain film apa,mentang mentang sering main film, jadi sombong"ketus dinda.
"hahaha canda"jawab karel.
"terus apaan."
"gue cuma sering bantu2 mereka aja din,dulu saat mereka lagi susah ada gue yg bantuin,jadi mereka kayak merasa punya hutang budi gitu sama gue,padahal gue ikhlas banget bantuin mereka,gue seneng aja main sama anak anak , pengen cepat² punya anak " jelas karel.
"baik juga ya kamu"jawab dinda yg pura² tidak mendengar ucapan terakhir karel tadi.
"iya alhamdulillah,kalo kita ada lebih ya kenapa enggak buat mereka."
"ya juga sih hehe"ucap dinda sembari memberikan senyuman nya.
"ayo turun udah sampai"ajak karel.
Usai sudah mereka berbelanja sekarang saat nya mereka , pulang kembali ke panti asuhan itu , 2 jam penuh dinda dan karel menemani anak anak itu bermain,sekarang saat nya karel dan dinda pamit untuk pulang.
Sampai di dalam mobil karel.
"din,tumben kamu ngajakin aku jalan hari ini?"tanya karel yg kembali ingat.
"iya aku hemm aku...mau ngomong"ucap dinda setengah terbata bata.
"kok gugup."
"hem,kamu masih suka sama aku kan"ucap nya sedikit mempercepat kalimat kalimat akhir.
"hah,masih lah"jawab karel kaget.
"hemmm..em."
"kenapa"tanya karel.
"aku maa..mau buka hati buat kamu"ucap dinda sambil memejamkan matanya.
"serius?"tanya karel tidak percaya.
"iya karel,kamu baik sama aku,kamu juga udah banyak berjuang,ya kenapa enggak"jelas dinda kali ini tanpa gugup sama sekali.
"kita pacaran?"tanya karel.
"iya kita pacaran"ucap dinda
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terakhir [ END ]
Teen Fictiondulu kau selalu menjadi alasan ku untuk tersenyum di saat awal ku membuka mata dari tidurku. sekarang kau telah pergi meninggalkan ku hanya menyisahkan kenangan kenangan terindah kita. kau pernah bilang akan kembali kepadaku, tetapi sampai saat in...