part 46

608 47 5
                                    

Hari ini dinda sudah di perboleh kan pulang oleh dokter ,karena keadaan nya sudah mulai membaik.

Venzo masih setia menemani dinda sampai sekarang,ia juga selalu di samping dinda bahkan ia jarang pulang kerumah belakangan ini.

Sampai sudah mereka di dalam mobil venzo,di sana sudah ada sandra dan rafa juga yg ikut menemani dinda pulang.

"alhamdulillah ya dinda udah sembuh"ucap rafa.

"iya syukur"jawab sandra.

"kita mau jalan gak ni?"tanya venzo kepada dinda.

"pulang lah ven,dinda kan baru sembuh"dijawab oleh sandra.

"iya ,kita senang senang di rumah gue aja hehe"balas dinda.

"oke"di setujui venzo.

Selama di perjalanan mereka hanya mendengarkan musik saja,dan akhirnya dinda pun membuka percakapan.

"ven,san,rafa thanks ya buat kalian,udah mau temanin gue saat gue sakit gini,terutama buat venzo,makasih udah sayang , udah perhatian sama gue , makasih buat semua nya ven, semoga kita terus bersama ya"ucap dinda kepada mereka bertiga dan memberikan senyuman bahagia di raut wajahnya.    

"sama sama dinda, loh kan sahabat kita ,jadi susah loh susah kita,senang loh senang kita , begitu juga sebaliknya"jawab sandra.

"yoi din,pokoknya kalo si nenek sihir itu deket2 loh lagi, kita gak akan tinggal diam"seru raffa.

"hehe"tawa dinda melihat tingkah teman teman nya.

Sedangkan venzo sekarang pipih nya sedang memerah seperti kepiting rebus karena di puji oleh dinda.

"ekhemmm,ada yg merah merona tapi bukan kepiting"goda rafa yg melihat venzo salah tingkah di depan mereka.

"apa tuh"di ikuti oleh sandra.

"tuh tuh"tunjuk rafa memayun kan bibirnya ke arah wajah venzo.

"apasih bibir kamu"jijik sandra.

"eleh,makasud gue ,itu gue nunjuk ke arah pipih yg merah merona haha."

"haha"tawa sandra.

"apasih dah"venzo pun menjawab mereka yg sedari tadi menggodanya.

"kamu salting?"tanya dinda.

"ah,apaan,mana ada"jawab venzo cepat.

"alah,tuh pipih"goda dinda dan mengelus lembut pipih venzo.

"aduh jangan di elus neng tar tambah mendidih"nyinyir rafa.

"diem sayang"timpal sandra.

"iya deh"jawab rafa sambil menutup mulutnya dengan tangan.

"hahah udah sampe yok"ajak venzo.

Setelah membereskan semua nya mereka pun langsung memasuki rumah dinda yg besar itu.

"assalamualaikum oma"salam mereka serentak.

"waalaikumsalam"jawab bik rina.

"mana oma bik"tanya venzo.  

"tidur non di kamar."

"oh yaudah deh bik."

"ayok ke kamar din"ajak sandra.

"ayok"

Kenangan Terakhir [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang