part 72

460 50 5
                                    

Sampai mereka di sebuah mall yg lumayan besar di jakarta.

Sedari tadi karel ingin bertanya kepada dinda tentang venzo,apakah ia sudah mulai bisa melupakan venzo atau belum,tapi karel takut jika ia bertanya sekarang takut mengacaukan mood dinda yg sedang bagus.

"makan dulu yok rel"ajak dinda .

"lapar ya"jawab karel.

"iyalah"balas dinda.

"yaudah ayok"sambil menggandeng tangan dinda.

"aduh kok gue deg deg an sih"batin dinda.

"biasa aja din,gak usah deg deg an gitu kali haha"goda karel.

"udah ah lama lama risih gw"balas dinda.

"maaf dong syg"ucap karel memohon.

"canda doang , udah jangan mewek."

"gue senang din bisa liat loh seceria ini"batin karel.

Akhirnya mereka berdua menuju tempat makan yg ada di dalam mall itu,selesai makan,karel mengajak dinda untuk nonton,belanja,bermain,apa pun itu yg membuat dinda senang.

Kurang apa lagi karel,kenapa dinda masih belum bisa mencintai nya,bahkan ia masih memilih untuk bertahan menanti cinta nya seorang venzo yg jahat,bahkan kejam.

Pukul telah menunjukan jam 21.30 dinda baru pulang dari mall bersama karel.

Dinda mengucapkan terimakasih kepada karel sebelum karel pulang.

"makasih ya rel,gue bahagia hari ini,loh baik banget!"ucap dinda dan berlalu masuk ke dalam rumahnya.

"karena gue syg lo din,gue akan buat lo bahagia dan gak akan kecewa in lo kayak venzo"batin karel.

Lalu karel masuk kedalam mobil nya dan menjalan kan kembali kendaraan nya itu.

"setidak nya gue bisa sedikit2 lupain kenangan itu rel"batin dinda yg sedang termenung di depan jendela kamarnya.

"eh anak mama udah pulang" panggil salma yg tiba tiba muncul di ambang pintu kamar dinda.

"udah ma"jawab dinda.

"gimana seneng gak?"tanya salma.

"seneng ma"balas dinda.

"bagus deh,mama harap kamu bisa secepatnya lupain venzo,dan terima penuh diri karel ya,dia anak baik , mungkin dia emang dikirim tuhan buat kamu din"ucap sang mama.

"iya ma dinda paham,makasih ma karena mama gak pernah maksa dinda untuk secepatnya melupakan venzo ma"jawab dinda lalu duduk di sebelah mamanya.

"iya sayang mama juga paham , semua itu gak gampang"balas mama nya sambil memeluk erat dinda.

"love you"ucap manis kedua ibu dan anak itu.

****

" ma kapan kita ke indo?"tanya venzo tiba tiba ke mama nya.

" emang mau banget ke indo?"jawab sang mama.

"iyama."

"entar ya kapan kapan,tapi kamu harus janji,kalau kamu ke indo , nama kamu bukan venzo tapi venzi"ucap hanin.

"why?"tanya venzo bingung.

"pokoknya venzi,kalau gak mau sih yaudah gak usah ke indo."

"yaudah deh"ucap venzo memasang wajah murung nya.

"yaudah sana ke kampus udah siang."

"iya ma,venzo pergi dulu ya"pamit nya dengan mencium tangan mama nya.

Kenangan Terakhir [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang