Malam ini adalah acara ulang tahun Tante Kate, Mamanya Ken. Mau tidak mau aku harus ikut, begitu pula dengan keluargaku. Sebenarnya aku malas harus bertemu dengan mahkluk bernama Kennard, mungkin kalian tahu alasannya mengapa.
Statusnya sebagai rival membuatku sangat-sangat membencinya, apalagi setelah terjadi kejadian menjengkelkan seperti tadi siang. Dia sudah membuatku susah dan malu, dia juga sudah bersikap kurang ajar padaku. Lihat saja aku akan membalasnya lagi nanti.
Aku turun dari mobil di dahului oleh Rocky, aku sengaja membawanya kemari karena hari ini aku belum sempat bermain dengannya. Oh ya, perkenalkan dia Rocky dan dia adalah peliharaan kesayanganku. Dia cantik, manis, dan lucu, dia juga baik dan tidak galak, dia hanya seekor anak harimau.
Tenang saja ini tidak ilegal, aku bisa memelihara Rocky karena menyetujui berbagai macam surat persetujuan dan entahlah semuanya Daddy yang mengurusnya. Mustahil? Tidak, jelas tidak ada yang mustahil di dunia ini.
Tadi siang aku sibuk mengerjakan tugas kimia yang menumpuk, jadi malam ini aku harus mengajak Rocky bermain disini. Aku tidak peduli jika mereka nanti akan berteriak karena takut pada Rocky. Aku sudah mengatakan beberapa kali pada mereka, jika Rocky tidaklah menggigit, dia tidak galak. Hanya saja jangan coba-coba untuk mencari masalah dengannya, jika berani mencari masalah dengan Rocky, lewat lima menit pun pasti kau akan dilarikan kerumah sakit, ha ha ha.
Sebenarnya Mom dan Dad sudah melarangku untuk membawa Rocky, karena takut terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, namun aku bersikeras untuk membawanya karena aku tidak mau jika Rocky merasa bosan diam di dalam rumah bersama Belle. Iya Belle itu pengasuh Rocky, semacam babysitter tapi khusus hewan.
"Mana tali Rocky?" tanya Mom ketika menyadari bahwa Rocky tidak menggunakan tali di lehernya.
"Mom, Rocky itu harimau bukan anjing!" Jawabku yang langsung meraih Rocky ke dalam gendonganku.
"Jezz, Mom nggak akan tanggung jawab kalau kejadian tempo hari terulang lagi," ujar Mom memperingati, lalu dia berjalan duluan bersama Dad.
Kejadian tempo hari, tiba-tiba sebuah video berputar di dalam otakku. Kejadian dimana Rocky tidak sengaja menggigit celana Ken hingga sobek, hahaha. Itu memang salah Ken, karena dia terus menggoda Rocky dan aku tertawa puas ketika melihat celana jeans pendek Ken memiliki sobekan tepat di pantat sebelah kanan. Beruntung sekali Rocky tidak menggigit daging gumpal yang bernama pantat milik Ken itu.
"Biarin sih Rocky gigit Ken lagi! Dia udah ngerjain aku hari ini soalnya," ketusku kesal ketika mengingat kejadian tadi siang.
Dad menekan bel, tidak berapa lama pintu terbuka dan menampakkan wajah menjengkelkan yang aku benci.
"Udah mulai?" tanya Mom.
"Belum Tante, kan nunggu Tante dulu," jawabnya.
Aku mengabaikan mereka, aku lebih memilih untuk mengusap-ngusap kepala Rocky. Dan tanpa kusadari pintunya sudah tertutup, aku pun menyadari hal tersebut ketika terdengar suara dari arah pintu. Sialan! Aku mendengus kesal dan menyentakkan kaki ke lantai.
"Rocky liat kan si Ken nyebelin? Belum apa-apa juga udah ngajak perang," ocehku pada Rocky. Aku tahu Rocky tidak akan mengerti bahasaku, tapi aku selalu mengajak Rocky untuk mengobrol karena aku yakin jika Rocky dapat mengerti perasaanku.
Aku mendorong pintu tersebut, namun pintu tersebut tidak mau terbuka. Ya ya ya aku tahu pintu besar seperti ini hanya akan bisa dibuka dari dalam. Aku menendang pintu sialan tersebut dengan kesal kemudian memutar badanku menuruni undakan tangga teras dan berbelok ke samping rumah. Disana ada semacam jalan masuk yang tidak terlihat untuk menuju ke halaman belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNCHANGED
Novela Juvenil❝Maybe it's not about the happy ending, maybe it's about the story.❞ WARNING: This story is contain harsh words and another bad content, for story needed. So, please be wise. Do NOT steal any contents and scenes on this story because everything is b...