PROLOG

107K 4.7K 103
                                    

[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN JUGA VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN JUGA VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]

•••

      Dengan deru nafas yang memburu, Kazan menghabisi sebotol minuman keras dalam sekali teguk. Ia benar - benar kalap. Minuman keras adalah satu - satunya obat yang mampu menenangkannya pikirannya tentang berbagai kekejaman batin yang selama ini ia terima.

Botol kedua, hingga botol ketiga ia sudah menghabisinya seorang diri. Ketika ia hendak meneguk botol keempat, sebuah tangan tiba - tiba menepis botol itu hingga jatuh dan pecah.

      Kazan menoleh, matanya menangkap sosok yang sangat ia benci keberadaanya di muka bumi ini. Seseorang yang selama ini menjadi bencana di hidupnya. Salah satu sudut bibir Kazan terangkat, menertawakan sosok itu yang ternyata memiliki keberanian untuk ikut campur tentang dirinya.

       "Kendaliin diri lo!!" Sosok itu berucap memperingati.

       Sekali lagi, Kazan tertawa dengan lebih menjadi - jadi.

       "Apa peduli lo hah?! Dengan lo berani masuk kamar gue aja, itu udah jadi pelanggaran besar buat lo."

       "Zan," Laki - laki itu menyebut namanya.

       "Berapa banyak lagi yang harus lo bebanin ke gue?! Semua yang gue lakuin memang neraka buat
semuanya. Gue bukan kayak lo, dan selamanya gue nggak bisa jadi kayak lo bangsat!" Kazan berucap kasar, dengan penuh penekanan diakhir kalimat.

      Sosok laki - laki itu mencengkram kuat kerah baju Kazan dengan sorot mata tajamnya,"Lo jelas belum mengenal gue dengan baik, Zan.."

      Kazan diam, tatapanya beradu dengan sosok laki - laki itu. Nafasnya memburu, dan rahangnya seketika mengeras.

      "Lo nggak tau aja, siapa sosok yang sebenarnya berada di balik nama Aksara Dawana." Ucap Aksara diringi tawa yang mencengkram.

      "Hingga saat itu tiba, maka gue akan menunjukan bagaimana sampah yang sebenarnya..." Tepat setelah mengatakan itu, Aksara melepaskan cekatan kerah baju Kazan, sebelum ia menjauh dan menghilang dibalik pintu yang ditutup dengan sengaja dibanting.

       
•••

SEMENTARA AKU MAU KENALIN TIGA TOKOH UTAMA YANG AKAN MENEMANI KALIAN DISEPANJANG CERITA INI! YEY

MASIH ADA TOKOH LAINYA YANG AKAN AKU KENALKAN DI BAB BERIKUTNYA.

AN : GIMANA? SIAP UNTUK MULAI BERSAMA CERITA INI?"

SEMOGA INI MERUPAKAN AWAL YANG BAIK UNTUK KEDEPANNYA YA. ASTUNGKARA

DI CERITA INI NANTINYA KALIAN AKAN KETEMU BANYAK TOKOH PENDUKUNG LAINYA

KAZAN DAWANA
FAJAR ADI WIGUNA
RADYA SURYANATA
BIMA ADITYA
PRADIPTA TENGGARA
BASUDEWA PRAJA

ANZELLA GAURY
DEVYRA ANGSUYA
MAYRA RASYAH
ALYA WULANDARI
DYAN SARASWATI

JELITA ANOVA
NORRA ADIANTARI

FOLLOW INSTGRAM :
@Hindhiastinaaa

COMENT UNTUK NEXT?

KAZANTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang