AKU TANTANG KALIAN UNTUK KOMEN DI SETIAP PARAGRAF, SIAP NGGAK?!
500
KOMEN AKU LANGSUNG UPDATE!Mana antusias kalian buat cerita ini?
•••52. KECURIGAAN
Kazan mengendarai mobil BMW M850i berwarna grey miliknya dengan kecepatan normal, menembus derasnya hujan malam ini. Suasana jalanan nampak sepi, tak seramai biasanya jika tidak hujan. Hujan memang membuat orang malas untuk pergi keluar. Pandangan Kazan mengedar sepanjang perjalanan, mencari - cari sesuatu. Sebuah pencarian yang tak akan berhenti sebelum menemukan.
CIT
Di persimpangan jalan, Kazan mengerem mobil yang dikendarainya secara mendadak karena ia menangkap sebuah objek yang tiba - tiba lewat di depannya hingga dahinya membentur stir kemudi. Shit!
Kazan mendongkak, dan melihat langsung seorang gadis yang tatapannya seakan meminta pertolongan. Aurora, gadis yang menjadi fokusnya dan juga teman - temannya di jalanan malam ini. Tentang Aurora yang tidak bisa ditemui dan dihubungi setelah kelas bimbingan belajarnya dibubarkan. Gadis itu nampak basah kuyup dan kedinginan diluar sana.
Kazan keluar dengan sebuah payung hitam yang mampu meneduhkan keduanya dari rintik hujan. Aurora gemetar, antara kedinginan dan ketakutan. Mungkin juga keduanya. Ada perasaan lega yang Kazan rasakan di lubuk hatinya, karena Aurora bisa ditemukan tanpa sedikitkan luka cedera yang tercipta.
"Ro-ra takut.." cicit Aurora sesunggukan yang langsung memeluk tubuh Kazan erat. Hujan yang membahasinya bahkan sudah melebur air matanya.
"Rora————" Aurora hendak bercerita, namun semua dikalahkan dengan rasa takutnya yang begitu besar, hingga membuatnya tak mampu berbicara. Kazan mengelus punggung Aurora, hal utama yang harus ia lakukan adalah menenangkan gadis itu.
"Pelan - pelan aja, jangan terburu - buru. Kita masuk ke mobil dulu aja gimana? Kamu basah kuyup, diluar juga dingin, nanti kamu bisa masuk angin." Ajak Kazan lembut. Aurora mengangguk sebagai jawaban. Kazan pun menuntun Aurora masuk kedalam mobilnya, setelah ia membukan pintu untuk Aurora.
Sesampainya di dalam mobil, Kazan memasangkan jaket miliknya di tubuh mungil Aurora, kemudian beralih menghubungi sebuah nomor, yang merupakan nomor milik Radya.
"Aurora udah sama gue, tolong lo perintahin semua untuk menghentikan pencarian. Kumpul disuatu tempat, segera kabarin dimana. Gue akan menuju kesana."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZANTA (SELESAI)
Teen Fiction[GENORAZORS SERIES 1] Kazanta Ellardio Dawana, sosok jenius yang menyembunyikan segala keburukannya dibalik prestasinya yang menganggumkan. Semua orang hanya mengenalnya sebagai pengusa Dawana tanpa lagi mengingat bahwa dirinya merupakan pendiri gen...