40. UNDANGAN

7.9K 924 42
                                    

Terima kasih untuk yang sudah vote, coment dan menambahkan cerita ini ke liblary🥰

Yang lainnya jangan lupa kasih timbal balik juga yaaa. Karena votment kalian itu sangat berarti untuk aku.

Pokoknya Sebelum baca vote, sesudah baca silahkan coment 🖤🖤🖤

Baca part ini sambil dengerin playlist diatas yuk, dijamin feelnya +++

•••


         40. UNDANGAN.

         Hal mengenai perayaan ulang tahun Devyra, putri tunggal dari pengusaha kecantikan terbesar di  Asia yang telah menjadi perbincangan hangat di lingkungan Dawana pagi hari ini. Pasalnya Devyra telah menyebarkan undangan kepada tiga angkatan sekaligus, termasuk para alumni tanpa ada yang terlewat satupun. Semua tentu merasa terhormat karena bisa menjadi tamu dalam pegelaran acara itu pada hari esok.

       "Lo semua pada dateng kan?" Tanya Fajar.

       "Gue jelas dateng lah, mau silahturahmi dan minta restu sama camer." Balas Bima mantap.

       "Jarang - jarang dapet undangan birthday party kayak gini. Mentok - mentok juga pesta aniversarry perusahaan. Beer, Wine, vodka, whiskey, Cider udah pasti disediain cuy!" Ujar Pradipta chill.

        "Dibawah umur aja belagu lo. Dikasih air putih juga mabuk." Ujar Dewa pada Pradipta.

"Jarang lah, masak orang lo suruh ulang tahun tiap hari. Cepet meninggal dong." Sahut Bima.

       "Kapan lagi dapet kesempatan minum bebas, ya nggak?" Ujar Fajar pada sahabatnya.

       "Minum air putih?" Tanya Pradipta.

       "Amer sayang." Balas Fajar penuh kesabaran.

       "Anak mami yang setiap minum pulang - pulang selalu keciduk diem aja." Ujar Kazan pada Pradipta memberikan isyarat. Parah..parah.

       "Cobain sekali - sekali, Rad. Buat dosa satu kali nggak akan bikin lo masuk neraka kok." Kata Pradipta menghasut Radya dengan begitu meyakinkan.

        "Rusak lo." Ujar Radya sembari geleng - geleng kepala. "Gue nggak minum,"

       "Anak yang imamnya kuat nggak akan mudah tergoda sama hasutan setan." Ujar Kazan ada benarnya. "Selalu inget tuhan, nggak kayak lo otak isinya cewek mulu."

       "Rasanya? Ah mantap!" Ujar Bima menghayati.

       "Gue harus tampil keren besok malem, udah pasti banyak cewek - cewek cantik cuy. Nyepik tipis - tipis boleh lah." Ujar Pradipta.

      "Berlagak orang paling ganteng aja lo, padahal realitanya cewek - cewek pada kabur liat muka lo." Ujar Dewa menyahuti.

      "Pada jatuh cinta lah." Balas Pradipta pede.

"Lo dateng, Zan?" Tanya Radya sekedar memastikan.

KAZANTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang