37. KEMBALI DIPATAHKAN

9.1K 993 37
                                    

Terima kasih untuk yang sudah vote, coment dan menambahkan cerita ini ke liblary🥰

Yang lainnya jangan lupa kasih timbal balik juga yaaa. Karena votment kalian itu sangat berarti untuk aku.

Pokoknya Sebelum baca vote, sesudah baca silahkan coment 🖤🖤🖤

•••

         37. KEMBALI DIPATAHKAN

         "Jangan terlalu senang, karena semua belum tentu berjalan sesuai dengan ekspetasi lo."

         Anzella tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya kuat ketika Jelita membisikan kalimat itu ditelinganya dan berlalu pergi dengan gaun motif berwarna putih dengan ornamen bunga yang melekat cantik ditubuh idealnya.

        "Ekspetasi apa yang lo maksud?" Tanya Anzella yang langsung memberhentikan pergerakan kaki Jelita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        "Ekspetasi apa yang lo maksud?" Tanya Anzella yang langsung memberhentikan pergerakan kaki Jelita.

        "Tentang usaha yang sudah lo pertaruhkan." Jelita sengaja menjeda ucapannya."Jangan harap lo bisa menyaingi gue, Anzella. Apapun yang lo lakuin, gue akan selalu lebih baik dari pada lo."

         Anzella menatap kepergian Jelita dengan penuh kesabaran. Satu napas panjang keluar dari mulutnya, menetralkan rasa kegugupannya yang kian menjadi - jadi. Anzella terduduk lemas dikursi putar yang berada di ruang musik dengan memijit pelipisnya. Kepalanya terasa berat, ia juga merasakan tubuhnya kurang fit karena belum sempat sarapan. Untuk berdiri saja ia sudah merasa sangat lelah. Mau bagaimana pun ia harus tetap semangat menjalani hari ini.

         "DAMN SIST! You look so pretty!" Puji Devyra yang terpukau dengan penampilan dan kecantikan Anzella. "Temen gue cantik gini, gimana Kazan nggak jatuh cinta sama lo, cobak?!"

        "Aih, bisa banget sih mujinya, Ra. Tapi tetep cantikan lo sih kemana - mana." Ujar Anzella merendah.

       "Masih semangat?!!!" Tanya Mayra heboh.

       "Mangat dong!" Balas Anzella loyo.

       "Lemes amat neng, tipes lo?" Tanya Dyan.

       "Ini udah semangat tau!"

       Dyan menanggapinya dengan kekehan kecil.

       "Al, kok lo diem aja sih? Gue mau tampil loh, Al! Ngomong dong, semangatin gue atau doain gue biar lancar hari ini. Jangan ngambek lama - lama, gue jadi sedih tau karena lo diemin kita." Anzella merengek dengan manja.

KAZANTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang