69. 20 SEPTEMBER

9.2K 826 205
                                    

JANGAN LUPA PENUHIN PART INI DENGAN KOMENTAR KALIAN

Baca part ini sambil dengerin mulmed diatas ya supaya feelnya semakin nyampe 🖤

Happy Reading!

•••

            69. 20 SEPTEMBER

            Regards telah menjadi imigran gelap di Amerika Serikat. Regards menikmati waktu kebebasannya, ia merasa bahwa dirinya akan aman berada disini karena telah berulang kali berhasil bebas dari razia imigran gelap dengan cara berpindah - pindah tempat tinggal. Informasi tentang keberadaan dirinya telah sampai pada Sonia yang langsung menyusulnya diam - diam. Rahasia besar Regards sudah berhasil ia ketahui.

          Topi hitam serta kacamata hitam yang dikenakannya itu berhasil menyembunyikan identitasnya yang selama beberapa hari belakangan ini tengah memata - matai Regards.

          Regards bukanlah orang bodoh yang tidak peka terhadap sekitarnya. Sejak awal ia sudah menyadari keberadaan Sonia, dan selalu memuji keberanian wanita itu dalam hati.

Malam itu, Sonia kehilangan jejak Regards diantara keramaian yang membuatnya harus menyisir lebih jauh lagi tentang titik lokasi tersebut hingga membuatnya terjebak dalam sebuah bangunan yang terdapat kursi singgasana di dalamnya. Tidak lama, puluhan para sindikat kriminal menampakan dirinya satu persatu. Sonia mematung ketika seseorang dari arah samping mengarahkan sebuah pedang tajam tepat di depan lehernya, membuatnya harus menahan langkahnya.

"Seharusnya aku sadar tentang keberanianmu sejak awal yang tidak dimiliki wanita lain. Bodohnya aku tidak menyingkirkanmu." hembus Regards sangat menyesalinya.

Sonia berdecih ketika menyadari bahwa Regards telah bekerja sama dengan para penguasa dunia gelap Amerika Serikat yang terkenal sebagai pemberontak yang sadis itu untuk menjebaknya. Mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan, termasuk membunuh tanpa meninggalkan jejak.

"Kanapa selama ini kamu menyembunyikan kebusukan putramu sendiri?" tekan Sonia. Nyatanya Regards mengetahui setiap perbuatan keji yang telah dilakukan oleh Aksara, namun ia sengaja menutupinya dan menganggap perbuatan Aksara selama ini benar.

"Dia terlahir untuk menjadi sepertiku. Aku mendidiknya dengan sangat baik." bangga Regards.

"Pembunuh!" geram Sonia tidak habis fikir.

          "Kamu akhirnya mengetahui rahasia besarku?" tebak Regards dengan menyunggingkan senyum dengan aura tegasnya yang tidak terbantahkan. "Kalau begitu kamu harus berakhir malam ini, dan tengkorak kepalamu akan menjadi koleksiku."

Sonia mendesis penuh kebencian menghadapi pria gila seperti Regards. Regards memerintahkan komplotannya untuk menahan kedua tangan Sonia sebelum ia bertindak dengan sebuah pedang panjang yang tajam yang dapat memenggalkan kepalanya dalam sekali tebas. Sonia dipaksa untuk bersimpuh dihadapan Regards.

           "Ini adalah wilayah teritorial yang sulit, kamu tidak akan pernah bisa ditemukan, bahkan ketika sudah menjadi mayat sekalipun." ujar Regards penuh ancaman. Sonia mengalunkan tawa dan mengangkat wajahnya. Pada kenyataanya, sudah menyusun rencana luar biasa dan ia tidak menjalankan rencanya sendiri.

KAZANTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang