[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️JANGAN LUPA JUGA BACA BAB INI SAMBIL DENGERIN MULMED YANG SUDAH DISEDIAKAN DIATAS]
SEKALI LAGI JANGAN LUPA SAMBIL DENGERIN MULMEDNYA UNTUK MENAMBAH FEELNYA OKE? SIP!
•••
10. INSIDEN PENYERANGAN
Geng Penguasa Dawana khususnya Bima, Fajar, Dewa, Radya dan Pradipta kini tengah memadati bangku belakang kelas MIPA 1. Mereka tak henti - hentinya bersorak heboh, mengumpat, mencaci maki hanya karena game yang mereka mainkan bersama. Tentu saja yang mereka lakukan sudah menganggu kondusifnya kelas MIPA yang selalu tenang. Alasan mereka ada disini hanya untuk meminjam WIFI yang hanya tersedia di kelas MIPA satu.
"Lah, kok nggak mati - mati?" Ujar Pradipta heran.
"Iyalah, bego! Yang dari tadi lo tembakin itu gue, tim lo sendiri!" Umpat Bima tak habis fikir.
"Lah, jingan. Gue buang - buang peluru dong?" Ujar Pradipta tertawa setelahnya.
"Noob anjing, orang pro kayak gue dilawan!" sahut Dewa membusungkan dadanya, bangga.
"Gue granat lu mampus. Mamaam tuu meninggal!" Ujar Fajar gemas.
"Savage, Jar. Gue like!" Timpal Pradipta.
"Woi, siapapun lindungin gue woi! Miskin gue nggak punya koin buat beli senjata." Ujar Bima mulai panik.
"Rank kecil aja gaya - gayaan nantangin kita berempat. Belum tau rasanya dikeroyok masal emang nih para bocil sialan." Sahut Dewa.
"Jangan bar - bar lo, Wa. Lo mau nyelakain gue?!" Kesal Fajar tak tanggung - tanggung.
"Anjir, bad rng! Gue dikepung musuh. Sini buruan woy, bantuin gue. Jangan joged - joged, sama salto - salto nggak jelas lo semua! Nggak cukup jadi gila di dunia nyata?" Ujar Dewa meninggi.
"Buruan ngerangkak lo samperin gue! Gue dapet nyuri motor musuh nih." Kata Pradipta pada Dewa.
"Anjay, emang udah bakat jadi maling lo. Itu cewek yang bodynya bohai culikin buat gue juga dong, Dip!" Sahut Bima dengan menaik turunkan alisnya.
"Bim, lo ngapain lompat - lompat diatas genteng?" Tanya Pradipta pada Bima.
"Lagi latihan ninja warior."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZANTA (SELESAI)
Teen Fiction[GENORAZORS SERIES 1] Kazanta Ellardio Dawana, sosok jenius yang menyembunyikan segala keburukannya dibalik prestasinya yang menganggumkan. Semua orang hanya mengenalnya sebagai pengusa Dawana tanpa lagi mengingat bahwa dirinya merupakan pendiri gen...