[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]
Jangan lupa vote ya teman - teman. Jangan jadi siders. Ayo sama - sama menghargai:)
Happy Reading!
•••
26. PRIORITAS
"Jadi kita harus mulai pencarian dari mana?"Anzella mendongkakan kepalanya dengan senyum lebarnya ketika tiba di ujung lorong. Tujuh orang lelaki terlihat berdiri gagah tepat di depan pagar sekolah dengan deret memanjang. Pandangan mereka terus menerus mengamati sekitarnya dengan tatapan yang cukup detail dan jeli.
Kedua bahu Anzella turun, senyumnya seketika memudar dengan raut wajahnya yang pucat pasi. Nyali Anzella menciut ketika menyadari siapa mereka sebenarnya. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah sumber ketakutan yang mulai mengusiknya secara perlahan.
DRTTT
Sebuah panggilan baru saja masuk. Suara nada dering panjang itu berbunyi dan sontak membuat perhatian tujuh lelaki itu mengarah padanya. Anzella segera mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat terlebih dahulu nama yang tertera di layar handphone-nya. Kedua tangan Anzella bergetar, dan langkahnya perlahan memundur ketika menangkap suara berat dari seberang sana yang membuatnya merinding.
"Hei, maukah bermain petak umpet bersamaku? Pilihlah satu tempat persembunyikan dan aku akan menemukanmu." Ujarnya dengan tersenyum merekah.
Anzella membalikan tubuhnya dan mulai berlari sekencang mungkin dengan fokus yang berada dibelakangnya. Tak sedikit orang yang tidak sengaja ditabraknya disepanjang lorong tersebut karena fokusnya yang terbelah. Anzella terisak dalam diam dengan nafas yang memburu juga langkah yang tidak teratur.
Keempat temannya——-Devyra, Mayra, Alya dan Dyan yang kebetulan melewati lorong tersebut dibuat kebingungan dengan Anzella yang berlari layaknya orang yang sedang dikejar sesuatu.
Devyra menghalangi jalan Anzella dengan merentangkan kedua tanganya lebar. Namun Anzella berusaha menyingkirkan tubuh Devyra dari hadapannya dengan tatapannya yang tak henti - hentinya mengantisipasi keadaan sekitar.
"Mi-nggir!!" Ucapnya panik, membuat keempat temannya semakin yakin jika ada yang tidak beres.
Devyra mencengkram kedua bahu Anzella dan menggoyangkannya. Anzella mulai menaikan pandangannya dengan kedua mata melebar, karena keterkejutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZANTA (SELESAI)
Teen Fiction[GENORAZORS SERIES 1] Kazanta Ellardio Dawana, sosok jenius yang menyembunyikan segala keburukannya dibalik prestasinya yang menganggumkan. Semua orang hanya mengenalnya sebagai pengusa Dawana tanpa lagi mengingat bahwa dirinya merupakan pendiri gen...