33. AKHIR?

11.2K 1K 30
                                    

Terima kasih untuk yang sudah vote, coment dan menambahkan cerita ini ke liblary🥰

  Yang lainnya jangan lupa kasih timbal balik juga yaaa. Karena votment kalian itu sangat berarti untuk aku.

Pokoknya Sebelum baca vote, sesudah baca silahkan coment 🖤🖤🖤

•••

33. AKHIR?

Seluruh kelas telah dibubarkan secara bersamaan ketika bel berbunyi. Seluruh siswa - siswi berbondong - bondong meninggalkan kelas dan area sekolahan. Termasuk Anzella yang di sepanjang langkahnya tengah bertegur sapa kepada orang - orang yang kebetulan dikenalnya. Sifat humble dan friendly yang sangat murni darinya memang membuatnya mudah sekali akrab dengan orang baru.

Senyum cerianya yang telah menularkan energi positif untuk sekitarnya itu seketika luntur karena keterkejutannya dengan pemandangan ramai yang menciptakan jerit kehebohan. Sungguh, Anzella tidak bisa mencernanya dengan baik.

Kazan dengan buff hitam yang diturunkan hingga kebagian leher tersebut langsung menampakan dirinya di antara lautan motor hitam dengan ratusan pasukan yang menutup identitas teramat rapat dengan susunan strategi yang apik. Tentu saja Anzella tidak melupakan agenda penting yang telah ia catat dari jauh - jauh hari. Kazan melempar senyum simpul padanya, ketika pandangan mata mereka saling menyatu.

Suara langkah kaki yang menapaki tanah secara bergantian dengan tatapan menghujam bak bilah pisau tersebut telah menciptakan suasana yang kelam. Keduanya sama - sama menyebrangi jarak hingga akhirnya berada dalam satu teritorial yang sama. Aura misterius Anzella kian memonjol, dan menjadi tantangan baru untuk seorang Kazan yang merasa belum mengenal Anzella dengan baik.

              "Bisa jelaskan ini semua apa?"

              "Ini adalah sambutan."

              Anzella merasa terhormat karena mendapatkan sambutan luar biasa dari Emperor dan seluruh pasukan Genorazors. Keberadaan Anzella telah menduduki posisi utama, dimana seluruh pasukan Genorazors ingin menetapkan Anzella sebagai satu - satunya perempuan yang sangat tepat untuk menduduki posisi Empress of Genorazors.

Seujung jari pun terluka, maka seluruh pasukan Genorazors akan bertindak tegas dibawah perintah Emperor.

"Lo nggak lupa kan tentang hari ini?"

"Come on, itu pertanyaan bodoh. Gue sangat - sangat menunggu hari ini tiba, gue nggak mungkin melupakannya." Ujar Anzella dengan tersenyum lebar.

Kazan mengulurkan tangannya, yang kemudian diraih Anzella dengan senang hati. Kazan menuntun langkah Anzella dengan genggaman erat yang semakin menunjukan kedekatan dan keakraban mereka satu sama lainnya.

•••


Dengan senyum puas yang mengembang sempurna, telepon genggam yang semula digunakan untuk menghubungi nomor khusus tersebut perlahan dijauhkan dari telinga. Tidak lama,
puluhan apat kepolisian beratribut lengkap dengan senjata api ditangannya keluar secara bersamaan dari empat buah mobil polisi dengan suara sirine yang mengudara dan menciptakan keramaian karena rasa penasaran dari orang - orang sekitar yang bergejolak.

KAZANTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang