14. ANCAMAN SEKITAR (1)

13.5K 1.2K 72
                                    

WARNING : CERITA INI MENGANDUNG BANYAK UNSUR KEKERASAN, BAGI YANG DIBAWAH UMUR, DIHARAP BIJAK DALAM MEMBACA!

[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️ JANGAN LUPA JUGA BACA BAB INI SAMBIL DENGERIN MULMED YANG SUDAH DISEDIAKAN DIATAS]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️ JANGAN LUPA JUGA BACA BAB INI SAMBIL DENGERIN MULMED YANG SUDAH DISEDIAKAN DIATAS]




SEKALI LAGI JANGAN LUPA SAMBIL DENGERIN MULMEDNYA UNTUK MENAMBAH FEELNYA OKE? SIP!

•••

14. ANCAMAN SEKITAR

🎼 Hya Hyun Wo - (Stone Block)

"Keadaanya disini sedang ada apel pagi bos. Mereka belum menyadari kehadiran kita." Lapor salah seorang laki - laki yang sedang mengamati keadaan dari tempat tersembunyi.

"Kalau begitu tetap jalankan rencana awal," Balas seseorang dari balik sambungan telepon itu.

"Baik, kita akan segera menyampaikan kabar baiknya." Kata laki - laki itu sebelum mematikan sambungan telepon itu. Ia bersama yang lainnya langsung menghidupkan alat pelacak sinyal GPS mereka, agar mereka mudah ditemukan jika sewaktu - waktu tertangkap.

•••


Di gudang belakang sekolah yang gelap gulita, Dewa duduk seorang diri dengan dihadapkan layar laptopnya yang menampilkan puluhan CCTV yang terpasang dan menyorot setiap sisi hingga semua bagian dari wilayah Dawan dapat terpantau langsung oleh Dewa yang sudah berhasil meretas semua CCTV tersebut.

Seluruh penghuni Dawana tengah berada dilapangan, jadi otomatis tidak akan ada orang yang berkeliaran. Dewa tersenyum miring ketika ia menangkap beberapa kawanan dengan gerak - gerik mencurigakan yang tertangkap CCTV.

Dewa menyalakan earpiece miliknya yang langsung terhubung pada teman - temannya yang memang sedang menunggu informasi darinya. Mereka semua berada di lapangan untuk mengikuti apel pagi.

"Jumlah mereka ada enam orang, sejumlah kita." Ujar Dewa dengan rahang yang menegas,"Mereka menjauh dalam radius lima ratus meter dari lapangan, dan mereka berpencar."

Tiba - tiba beberapa CCTV yang terpasang dititik - titik para kawanan itu lewati, sektika memuram dan pada akhirnya mengitam karena sengaja dimatikan. Dewa berusaha sebisanya untuk mengembalikan rekaman tersebut namun gagal. Dewa menendang kaki meja dengan emosi yang meluap. Shit!

           "Anjing! Mereka sengaja ngapus jejak dengan menonaktifkan hampir semua CCTV." Ujar Dewa lagi.

           "Semua CCTV disini tersembunyi. Gue curiga mereka punya alat detector, secara jaman udah canggih." Sahut Bima melalui earpeace.

KAZANTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang