[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️ JANGAN LUPA JUGA BACA BAB INI SAMBIL DENGERIN MULMED YANG SUDAH DISEDIAKAN DIATAS]SEKALI LAGI JANGAN LUPA SAMBIL DENGERIN MULMEDNYA UNTUK MENAMBAH FEELNYA OKE? SIP!
Jangan lupa vote ya teman - teman. Jangan jadi siders. Ayo sama - sama menghargai:)
•••
23. THE BEGINNING (2)
Dewa menaikan pandangannya, diikuti tatapan yang sangat tidak bersahabat. Suara klakson panjang yang menembus indra pendengarannya, membuat Dewa menoleh kebelakang dengan kedua mata yang memicing, berusaha mengenali objek yang terlampau cukup jauh. Sebuah mobil terlihat melaju kencang dengan kendali yang teratur. Dewa menyeringai tajam, tangannya terhulur memberikan isyarat pada kawanan tersebut untuk maju menghadapinya.
Tanpa ragu, lima lelaki itu berhamburan maju, dipikiran mereka hanya tertanam siasat untuk melumpuhkan Dewa bagaiamapun caranya. Tanpa mengendahkan siapa yang sebenarnya akan mereka hadapi sekarang. Dewa yang nyatanya merupakan petarung sejati.
Di waktu yang bersamaan, Dewa belari melawan kencangnya tempo laju kendaraan roda empat yang bisa menabraknya kapan saja, hal ini dilakukan bukan sebagai upaya untuk melarikan diri, namun untuk mengelabui musuhnya.
Mobil tersebut melakukan pengereman secara mendadak ketika Dewa menaiki kap mesin mobil hingga berdiri di puncak teratas dan kembali turun melalui kap bagasi belakang mobil sedan tersebut. Ia bersembunyi dibelakang sana untuk memancing musuhnya. Dewa menghadiahkan tendangan telak yang mengenai salah satu musuh hingga terjerembab diatas tanah.
Dewa tahu siapa yang baru saja datang. Ia memberikan isyarat perintah untuk mereka tetap berada di dalam mobil sebelum adanya aba - aba perintah darinya. Mereka juga percaya Dewa bisa mengatasi semuanya seorang diri, karena kemampuan Dewa tidak dapat diragukan lagi.
Alttar, Ralwi, Omar dan Juan, mereka sangat terpukau dengan apa yang baru saja mereka saksikan dengan mata kepalanya sendiri. Mereka adalah empat laki - laki yang dikerahkan langsung oleh Pradipta untuk menyusul senior mereka, karena keberadaan mereka lah yang paling dekat dengan lokasi.
Dewa berderap maju, menghalau satu serangan dengan menundukan kepalanya dengan pembawaan yang begitu santai. Dari belakangnya, seseorang menahan tubuhnya dengan lingkaran tangan yang begitu kuat dibagian kedua bahunya. Sedangkan dihadapannya kini dua musuh berusaha mencari - cari kelemahannya. Dewa sedikit melompat, hingga pergerakannya lebih leluasa untuk memberikan dua tendangan sekaligus pada dada musuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZANTA (SELESAI)
Novela Juvenil[GENORAZORS SERIES 1] Kazanta Ellardio Dawana, sosok jenius yang menyembunyikan segala keburukannya dibalik prestasinya yang menganggumkan. Semua orang hanya mengenalnya sebagai pengusa Dawana tanpa lagi mengingat bahwa dirinya merupakan pendiri gen...