11. TENTANG LUKA

14.8K 1.4K 92
                                    

[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]

•••

11. TENTANG LUKA

 
       Hallo sahabat BBN TV, malam ini berjumpa lagi dengan berita harian malam dengan saya Retno Astari. Beberapa berita fenomenal kami rangkum untuk kalian semua para permisa setia kami.

     Seperti yang permisa ketahui, berita paling Fenomenal itu datang dari Putra Sulung dari Regards Dawana pemilik sahan terbesar di Indonesia——yaitu Aksara Dawana yang membanggakan Indonesia dengan peraihan predikat Clum Clade gelar Doktor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Sempurna, yaitu 4,00 pada umurnya yang baru menginjak 20 tahun.

      Berkat kejeniusannya itu, membuatnya selalu menjadi idola dan motivasi bagi semua orang. Berita istimewa ini membuat saham Dawana Group melonjak tajam.

       Kazan mematikan televisi tersebut, dengan melempar sembarang remot TV itu diatas sofa setelahnya, karena berita tersebut sama sekali tidak menarik untuknya. Dengan secangkir kopi ditangganya, ia bangkit dari sofa, kemudian membalikan tubuhnya.

      Dihadapanya kini berdiri sosok Aksara Dawana dengan tatapan yang semakin menyorot dingin dikala matanya berkedip.

      "Aksi apa lagi yang lo lakuin di sekolah?"

Kazan tak menanggapinya, ia asik menyeruput secangkir kopi miliknya, bersikap seakan - akan tak melihat keberadaan Aksara disini.

"Lo beruntung karena Ayah nggak tahu berita lo di sekolah. Karena Ayah lebih tertarik sama berita gue." Ujar Aksara. Kazan pun menyeringai.

"Beruntung karena dia nggak akan mukul gue maksud lo?" Desis Kazan. "Terus sekarang lo yang mau gantiin dia untuk mukul gue?"

"Tangan gue nggak sekotor itu, bangsat!" Balas Aksara penuh penekanan.

Ditempatnya berdiri, Kazan hanya tertawa sinis.

"Udah ngerasa puas lo karena apa yang udah lo dapetin akan mempermalukan gue lagi? Bangga kan lo udah neken gue gini terus?!" Tanya Kazan dengan kedua matanya yang menyipit.

"Lo lupa kalau puncak kepuasaan gue adalah ketika gue berhasil menghancurkan lo?" Ujar Aksara, kedua tangan Kazan seketika mengepal kuat.

"Atas dasar apa brengsek?!!" Geram Kazan dengan pikirannya yang membuncah.

"Atas dasar rasa kasihan gue sama lo. Kenapa lo harus seserius itu? Yang akan gue lakukan hanyalah membuat Ayah menyesal karena sudah memperlakukan lo dengan tidak baik. Itu kan yang lo mau?" Balas Aksara yang kemudian melangkah menjauh begitu saja.

KAZANTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang