4. LAWAN KATA

22.3K 1.8K 20
                                    

[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[JANGAN LUPA FOLLOW, DAN VOTEMENT KALIAN UNTUK CERITA INI YAA❤️]


•••

          4. LAWAN KATA

Devyra mengalihkan pandanganya kearah teman - temannya, setelah sebuah notif baru terlihat di layar ponselnya yang seketika membuatnya terkejut.

       "Ada apa, Ra? Lo kok kelihatan syok gitu?" Alya menyadari perubahan ekspresi Devyra.

      "Bima nge-add Line gue." Jujur Devyra dengan raut wajah paniknya.

      Teman - temannya lantas ikut terkejut, sama tak percayanya. Mereka merampas ponsel itu dari genggaman Devyra untuk memastikan kebenarannya. Tetapi tidak dengan Anzella, yang hanya diam tak bersemangat. Apa lagi yang ia pikirkan kalau bukan tentang ciumannya kemarin dengan Kazan? Benar - benar gila!

"Anjirrrr laahhh!! Block, aja Ra. Block!" Kata Alya tak ambil pusing.

"Asli, Ra. Lo pasti lagi diincer sama dia. Bahaya, Ra. Orang playboy macem dia tuhh cuma main cewek. Kerjaanya nebar pesona kemana - mana, sampe heran tujuh keliling gue." Mayra heboh sendiri seperti biasanya. Di detik selanjutnya, ia lantas membuka aplikasi instgram dan mulai melakukan aksinya setiap hari. Mengabadikan berbagai momen untuk makanan second accountnya.

Ia menyorotkan kameranya kearah Devyra. "Hayy guyss, kalian mesti tahu pake bingits! Temen gue masa dipollo sama Bima si buaya itu? Tapi secara gak langsung temen gue hebatt gitu yaaa bisa buat si buaya itu nyantol. Tapi eitss, gue tetep nggak suka sama tu orang. Dan untuk si Bima buaya darat, akan gue seret lo ke lumpur isap! Kalau perlu gue tendang aja sampe mars. Biar nggak bisa balik lagi lo!"

"Apaan sih lo? lebay amat deh, ntar yang ada gue jadi malu - maluin." Devyra hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Para pengikut gue baiq dan pengertian kok."

"Yaiyalah, pengikut lo kan kita - kita." Sahut Dyan.

"Kali aja mau temanan kan? Jahat banget nggak sih kalau gue block?" Ujar Devyra merasa bimbang dan serba salah.

      "Lo kayak nggak tau dia aja kek gimana. Udah jelas, Ra. Seantero Dawana juga pasti tau. Udah berapa banyak cewek yang dia buang gitu aja? Gak ada temanan untuk cowok macem dia. Playboy nya udah mendarah daging. Emangnya lo rela jadi mainannya doang?" Ujar Alya yang  jadi kesal sendiri.

"Suudzon mulu kalian deh. Add balik aja, Ra. Sekarang pinter - pinterin aja jadi orang, jangan sampe lo masuk ke dalam jebakan mautnya." Dyan bersuara membuat semuanya setuju.

KAZANTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang