KAK ALBI!!

445 52 8
                                    

Keysa duduk di atas kasur, keningnya terlihat mengerut dengan jari yang sibuk mengetik lalu menghapus lagi pada ponsel. "Kak."

"Hm," sahut Albi yang juga sibuk dengan ponselnya.

"Nulis brader gimana sih?" tanya Keysa menatap sang kakak.

"Brother maksudnya?"

Keysa mengangguk.

Albi melirik sekilas adiknya itu. "Udah SMA nulis brother aja gak tau."

"Cepetan!" desak Keysa. 

"B R O T H E R."

Keysa mendengus kesal, kembali sibuk dengan ponselnya.

Ting.

Albi yang sedari tadi membuka WhatsApp langsung berubah haluan menjadi Instagram saat ada notifikasi yang masuk.

ayay.keysa_

GUE TAU NULIS BROTHER!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GUE TAU NULIS BROTHER!!

"Komen."

Albi mendongak dari bawah
menatap wajah Keysa yang menatapnya dengan wajah garang.

"Komen!" paksa Keysa.

"Iya, iya, mau dikomen apa?" pasrah Albi.

"Iya adikku sayang."

Albi langsung menurut patuh memberikan komentar postingan sang adik.

"Jangan lupa pake love warna hijau!" 

"Akh, iya. Gak usah jambak juga dong," kesal Albi mengusap kepalanya yang sakit.

Entah sejak kapan adiknya itu sudah mengikat poninya.

@albivrn_ Iya adekku sayang💚.

Setelah memberikan komentar, Albi kembali membuka WhatsAppnya. Keysa sudah sibuk mengikat rambutnya dengan sembarang. Suasana jadi hening seketika dan Keysa tak suka.

10 menit kemudian.

Keysa beralih mencat kuku tangan kiri Albi yang masih sibuk dengan ponsel.

"Aku udah putus sama Gaara," ucap Keysa mencoba menarik perhatian sang kakak.

Tidak ada jawaban.

Keysa berdecak kesal. "Kak!"

Masih tidak ada jawaban.

"KAK ALBI!!"

"Huh? Iya, kenapa tadi?" tanya Albi gelagapan.

Keysa menatap dengan wajah kesalnya. "Dari tadi dipanggilin juga!"

"Iya kenapa, Sayang? Maaf ya, kakak tadi balas chatnya Cwen."

"Cwen mulu diurusin, adeknya lagi galau nih. Dihibur kek," kesal Keysa memayunkan bibirnya. 

"Kakak udah pasrah loh ini ya, kamu giniin."

Keysa segera menatap sang kakak dengan semakin kesal. "Oh, jadi kakak gak suka aku giniin? Kakak gak suka pake baju yang aku kasih? Ya udah buka aja!!"

Albi semakin gelagapan dan menggeleng. "Bukan gitu," ucapnya memelas.

"Udahlah, kakak emang gak pernah ngerti." kesal Keysa berdiri.

Albi langsung menahan, membawa sang adik bersandar dipundaknya. "Maafin kakak ya, kakak salah," ucapnya berbicara lembut. 

Keysa memayunkan bibir, menyandarkan tubuhnya pada bahu kakaknya. "Kakak tuh sibuk sendiri tau gak?!"

Albi memang sibuk.

Sibuk melirik ponselnya yang terus bergetar.

"Kak."

Tidak ada jawaban.

Keysa menghela napasnya, seakan tau apa yang sedang dipikirkan oleh kakaknya itu. "Aku mau tidur, kakak balik ke kamar!" perintahnya membaringkan diri dan menarik selimut.

Albi beranjak dengan cepat keluar dari kamar sang adik.

Keysa hanya diam menatap punggung yang mulai menjauh itu. "AKU PENGEN PUNYA KELUARGA KAYAK STAVY!"

***

Vote💚

Fam(ily)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang