KAYVI!!

621 63 19
                                    

Keysa menghembuskan anak rambut yang terjatuh di keningnya. Ia menghela napas dengan wajah cemberut. "Kay."

"Hm."

Keysa berdecak kesal melihat Kayvi yang masih fokus sama buku.
"Ngapain sih?" tanyanya dengan gerakan kaki yang menggeser-geser buku yang sedang ditatap laki-laki itu.

Kayvi segera menjauhkan bukunya dan memukul kaki itu. Keysa kembali berdecak kesal mengangkat kakinya dan mendarat di leher Kayvi.

"Keysa," geram Kayvi menghempaskan kaki gadis itu.

Keysa mencebikkan bibirnya lalu keadaan diam sebentar. Ia kembali bermain ponsel, sementara Kayvi kembali belajar.

"Kay," panggil Keysa lagi.

"Hm?" jawab Kayvi fokus pada bukunya.

"Kayvi."

"Hm."

"KAYVI!!"

"Apa?" tanya Kayvi pasrah, tetapi tetap fokus pada bukunya.

Keysa memayunkan bibir melirik perutnya. "Kayaknya gue ngidam deh."

"HUH?" Kayvi langsung berbalik menatap sahabatnya itu dengan wajah terkejutnya.

Melihat itu, Keysa menaikkan sebelah alisnya.

"Lo ...?" Kayvi menunjuk Keysa, kini raut wajahnya berubah menjadi ekspresi tak percaya. "Lo sama Gaara ...—"

Keysa semakin bingung menunggu Kayvi selesai berbicara.

"Lo sama Gaara bikin anak?"

Satu detik

Dua detik

Tiga detik.

Plak.

"AKH, SAKIT WOY!" Kayvi mengusap-usap telinganya yang terasa berdenyut karena tendangan kaki Keysa.

"Bodo, Kay." Keysa mengubah posisinya segera duduk di depan Kayvi. Menatap wajah laki-laki itu lekat, dan sedetik kemudian  ....

Plak.

"Dipukul lagi gue!" Kayvi memegangi keningnya sekarang. "Kenapa sih? Salah gue apa?" kesalnya menahan diri.

"Salah lo karena lo mikir gue sama Gaara bikin anak!"

"Ya ... lo bilang lo ngidam."

"Terus?"

"WOW!!" teriak Kayvi di depan wajah Keysa.

Plak.

Kayvi harus mengurus asuransinya sekarang. "Apalagi salah gue?"

Keysa mengibaskan tangannya di depan wajah Kayvi. Berdiri dari duduknya berjalan menaiki tangga.

"Mau ke mana, woy?"

"Tau ah, lo gak peka!" teriak Keysa kesal membuka pintu kamarnya.

"Gak peka gimana?"

BRAK!!

Kayvi memegangi dadanya mendengar suara keras dari pintu kamar itu. "Tuh bocah kalau udah putus gini, apa-apa pake kode segala," gerutunya mengambil ponsel yang tertinggal di sofa.

Yap, tadi Keysa sempat merengek minta dibelikan hp baru. Setelah dengan kejamnya gadis itu melempar ponselnya sendiri dari jendela kamar dan meminta Kayvi memberikan ponsel baru.

Menggunakan uang Kayvi.

Catat.

Dan sekarang, Kayvi tengah mencari tahu apa yang sahabatnya itu mau. "Nangka?" gumamnya sendiri.

Mencoba mencari tahu lagi, tapi Kayvi hanya menemukan gambar nangka di sana.

"Nyari nangka di mana gue?" gerutu Kayvi meraih jaket dan kunci motornya. "GUE BELIIN BENTAR!!" teriaknya seraya memakai jaket

"JANGAN LAMA!"

Kayvi menghela napasnya. Ia harus banyak bersabar menghadapi masa galau Keysa.

***

Vote💚

Fam(ily)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang