"Key, ngapain masih di luar?" Kayvi bersandar di ambang pintu, menatap Keysa dengan tangan yang ia lipat dan wajah tanpa ekspresi. "Key."
"Gue lagi nunggu Kak Galak," jawab Keysa.
"Udah gue bilang Galava gak bakal datang lagi!!"
Keysa mendengus kesal. "Kak Galak bakal datang!!"
"Masuk sekarang."
"Gak mau!"
"Masuk sekarang!!"
"Gak mau!!" kekeuh Keysa.
Kayvi berdecak kesal, berjalan menghampiri Keysa, mengangkat tubuh mungil itu masuk ke dalam. Walau kekeuh ingin di luar, Keysa tak berontak dan malah melingkarkan tangan di leher sahabatnya.
Kayvi menurunkan Keysa di atas sofa ruang tamu. "Bi ...."
"Iya, Den Kayvi."
"Tolong bikinin susu coklat buat Keysa."
"Asyiap, den."
Kayvi ikut mengambil duduk, meraih remote dan menyalakan tv.
"Kay."
"Hm."
"Dingin."
Kayvi langsung beranjak mengambil selimut lalu kembali lagi dan melibat Keysa sudah menyesap susu coklatnya. Ia duduk lagi, membalut tubuh Keysa dengan selimut.
Keysa tersenyum tipis, melipat kakinya di atas sofa dan menyandarkan kepalanya di bahu Kayvi. "Kay."
"Apa?"
"Pinjam hp lo."
"Ngapain?"
"Mau nelpon Kak Galak "
Kayvi mendengus, bergerak mengambil ponsel yang ada di atas meja dan memberikannya.
Keysa memberikan gelas susu coklatnya dan Kayvi lagi-lagi menerimanya dengan pasrah. Kembali bersandar pada Kayvi, Keysa mulai sibuk men-scroll layar ponsel itu.
Kayvi sendiri sudah sibuk menonton. Walau matanya sesekali melirik Keysa, kemudian kesal sendiri dan segera fokus lagi pada tv.
"Kay."
"Apa?!"
"Nomor Kak Galak mana?"
Kayvi tak menjawab, menaikkan kakinya ke atas kaki dan melipat tangan.
"Mana?" desak Keysa kesal tak mendapat jawaban.
"Cari aja."
"Gak ada."
"Berarti gak ada."
Keysa berdecak. "Untung gue hapal."
"Nomor Galak ingat, nomor sendiri lupa," sindir Kayvi dengan wajah kesal dan terus menatap televisi.
"Bodo." Ketus Keysa segera memperbaiki rambutnya. "Pegangin"
Kayvi mengerut bingung.
"Pegangin!!"
Kayvi akhirnya memegang ponselnya.
"Arahin ke gue Kayvi, gue lagi vidcall sama Kak Galak!!"
Kayvi dengan tak ikhlas memegangi ponselnya dan mengarahkannya pada Keysa.
Keysa bersandar di bahu Kayvi, sambil memeluk selimutnya. Bibirnya mengerucut sesekali karena kesal, Galava belum juga mengangkat vidcall nya.
Tut Tut Tut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily)
Teen FictionIni Kisah Keysa. Yang tidak pernah merasakan masa 'jomblo'. Karena setiap putus dari pacarnya, Keysa masih punya tiga cadangan. -Galava. -Kayvi. -Albivaran(?) *Ini bukan short story yang masalahnya selesai satu chapter aja. *Walau setiap chapter p...