Keysa sedang membantu Mommy Galava menata sarapan mereka di atas meja makan. Tadi Galava datang, menjemput sang gadis karena merengek tak punya teman di rumah. Albi pun masih sibuk jogging dengan Cwen.
"Keysa mau minum susu coklat?"
Keysa mengangguk. "Tapi Keysa mau minum yang dingin."
"Yaudah nanti aja mommy buatin setelah sarapan."
"Oke." Keysa tertawa mengacungkan jempolnya.
"Keysa panggil Kak Galak dulu." Keysa segera berlari menaiki tangga menuju kamar Galava.
Tok Tok Tok.
"Siapa?"
Keysa memutar knop dan menarik pintu agar terbuka. Menyembulkan kepalanya mengintip Galava yang sedang menyalakan hair dryer. "Keysa boleh masuk?"
Galava mengangguk sambil mengeringkan rambutnya.
Keysa akhirnya masuk. Tersenyum melihat Galava yang sedang bertelanjang dada. Ia meraih kamera yang ada di meja belajar. "Kak Galak ...."
Yang dipanggil menoleh.
📸
Galava tersenyum tipis
Keysa mengerucutkan bibirnya. "Senyumnya telat."
Galava tertawa, menyelesaikan kegiatannya dengan segera.
"Keysa masukin ke Ig ya."
Galava mengangguk saja.
Keysa segera mengirim foto itu ke ponselnya dan memasukkan ke Ig
Galava meraih baju dan segera memakainya. "Awas orang-orang pada naksir."
Keysa mengerucutkan bibirnya. "Awas aja kalau ada yang berani nyentuh Kak Galak selain Keysa!!"
Galava lagi-lagi tertawa melihat wajah kesal itu.
"Galava, Keysa. Cepetan turun, Sayang, nanti sarapannya dingin."
Keysa menepuk kening, baru ingat tujuannya datang ke kamar Galava.
"Iya, Ma, aku sama Keysa udah mau turun" Galava balas teriak. "Ayo turun."
Keysa merentangkan tangannya.
"Gendong ...." Bibirnya mengerucut meminta.Galava mengangguk mengerti, berjongkok di depan Keysa yang segera melingkarkan tangannya. Tertawa mencium pipi Galava dari samping dengan gemas.
"Kak Galak kuat."
Galava ikut tertawa. "Kak Galak harus kuat buat jagain Keysa."
Keysa mengulum senyumnya.
Galava menurunkan Keysa di atas kursi meja makan. Ikut duduk di samping Keysa sambil menarik piringnya.
Terlihat Ny. Diana sedang menyendokkan nasi goreng ke piring. "Ayo, ayo, cepat makan, nanti sarapannya keburu dingin."
Keysa mengangguk kecil, kepalanya berputar mencari-cari seseorang. "Daddy di mana? Kok gak kelihatan?"
Galava mendongak, seakan sadar mendengar pertanyaan Keysa.
"Ah, tadi Daddy pamit ke kantor. Ada sedikit masalah."
Galava dan Keysa mengangguk paham. Ketiganya mulai khusyuk dalam makannya.
"Keysa makan yang banyak, biar cepet besar."
Keysa mengerucutkan bibirnya. "Mommy selalu aja bilang kayak gitu. Keysa itu udah besar mommy, Keysa gak perlu makan yang banyak lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily)
Teen FictionIni Kisah Keysa. Yang tidak pernah merasakan masa 'jomblo'. Karena setiap putus dari pacarnya, Keysa masih punya tiga cadangan. -Galava. -Kayvi. -Albivaran(?) *Ini bukan short story yang masalahnya selesai satu chapter aja. *Walau setiap chapter p...