Sebuah mobil memasuki rumah besar, di mana di depan teras itu terlihat seorang wanita menunggu dengan senyum lebar. Satpam rumah itu segera membuka pintu, menampakkan Keysa dan Ny. Febby yang turun.
Keysa tersenyum, menghampiri wanita yang menunggu itu dan memberikan pelukan. "Kangen Mommy," ucapnya lirih.
Ny. Diana balas memeluk dengan erat. "Kangen Calon Menantu juga," ucapnya terkekeh.
Keysa ikut tertawa dan menarik diri. Mereka juga Ny. Febby masuk ke dalam rumah yang terlihat sepi.
"Andara mana, Mommy?" tanya Keysa menatap sekitar rumah.
"Andara sudah pulang semalam, liburan ke Hawaii sama keluarganya."
Keysa mengangguk, mengambil duduk di sofa dan menarik Ny. Febby juga yang malah menggeleng.
"Mommy langsung pulang aja ya, masih ada kerjaan di kantor."
Ny. Diana menatap bingung dan mengambil duduk. "Loh, kok langsung pula, Bu? Duduk dulu."
"Itu, Bu, saya masih ada kerja di kantor, gak bisa ditinggal," ucap Ny. Febby tersenyum. "Key, mommy pulang dulu."
"Keysa antar—"
"Gak usah, Sayang. Keysa di sini aja, istirahat ya." Ny. Febby mencium kening Keysa dengan singkat. "Mommy balik dulu. Mari, Bu Diana."
Ny. Diana hanya mengangguk dengan senyum. Keysa menghela napas pelan saat Ny. Febby menghilang dari pandangannya. Ia berusaha untuk tersenyum, mengikuti Ny. Diana yang mengajaknya ke kamar.
"Key, mau ikut mommy ke salon?" tanya Ny. Diana meletakkan koper Keysa di kamar.
Keysa menggaruk tengkuknya, menatap dengan tidak enak hati. "Keysa mau ... tapi Keysa capek, mau istirahat."
"Keysa mau ketemu Galava loh, harus cantik banget, banget, banget. Nanti aja istirahat ya, pulang dari salon."
Keysa akhirnya mengangguk pasrah. "Oke," lirihnya mengikuti langkah Ny. Diana yang menariknya.
Satu alasan kenapa Keysa lebih menyayangi Ny. Febby, karena ia tidak pernah dipaksa untuk sesuatu yang sedang tidak ingin dilakukan.
***
Pagi ini, Keysa dan Ny. Diana sudah berada di bandara. Mereka tengah mengantri untuk cek in, dan setelahnya menunggu untuk penerbangan. Keysa terlihat sibuk membalas pesan yang masuk ke dalam ponselnya.
Kak Albi.
|Nanti kakak kirim uang ke rekening Keysa. Senang-senang di sana ya, maaf kakak bisa temani tahun ini.|Iya, gapapa, Kak.
Ny. Febby
|Mommy kirimin uang jajan ya, beli apapun yang Keysa mau.
|Senang-senang di sana, jangan cemberut terus. Bangun hubungan sama Galava.
|Mommy mau Keysa pulang dengan senyum dan pipi bakpaonya lagi.
|Jangan sendirian, jangan kecapean, minum air putih yang banyak.Keysa menarik napasnya dalam dan mengusap matanya. Ia membalas pesan itu dengan ucapan 'Keysa sayang Mommy'.
"Keysa, ayo foto dulu sama mommy. Galava gak percaya calon istrinya ikut."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily)
Fiksi RemajaIni Kisah Keysa. Yang tidak pernah merasakan masa 'jomblo'. Karena setiap putus dari pacarnya, Keysa masih punya tiga cadangan. -Galava. -Kayvi. -Albivaran(?) *Ini bukan short story yang masalahnya selesai satu chapter aja. *Walau setiap chapter p...